Page 55 - MODUL ELEKTRONIK CAHAYA DAN ALAT OPTIK
P. 55
Aturan pemakaian ruang benda dan ruang bayangan tersebut
adalah sebagai berikut.
1) Jumlah ruang benda dan ruang bayangan sama dengan 5 (lima)
2) Jika nomor ruang bayangan lebih besar dari ruang benda maka
bayangan akan diperbesar.
3) Jika nomor ruang bayangan lebih kecil dari ruang benda maka
bayangan akan diperkecil
4) Jika bayangan berada dibelakang lensa maka sifat bayangannya
adalah nyata dan terbalik.
5) Jika bayangan berada di depan lensa maka sifat bayangan yang
dibentuk adalah maya dan tegak.
Penggunaan aturan pemakaian ruang ini juga berlaku pada lensa
cekung.
Persamaan-persamaan yang berlaku pada lensa cembung sama
dengan persamaan pada lensa cekung yaitu sebagai berikut.
′ ℎ′
= | | = | |
ℎ
Dengan:
M = pembesaran
s = jarak benda (cm)
s’ = jarak bayangan (cm)
h = tinggi benda (cm)
h’ = tinggi bayangan (cm)
Untuk menyatakan kemampuan lensa dalam membiaskan cahaya
digunakan sebuah besaran yang disebut kekuatan lensa. Kekuatan
lensa dapat diukur menggunakan rumus sebagai berikut.
1 100
= ( ) = ( )
Dengan:
P = kekuatan lensa (dioptri)
f = jarak fokus (m atau cm)
43
9