Page 10 - bahan ajar Tema 3 Subtema 3 Pb 4
P. 10
Kalimat Efektif
Menurut Yandra dalam buku Mengenal Ilmu Bahasa (2018), kalimat berfungsi
membangun struktur makna bahasa secara lengkap. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, efektif diartikan dapat membawa hasil atau berhasil guna. Bahasa
sederhananya, efektif merupakan kata sifat untuk menunjukkan sesuatu yang tepat guna.
Sementara H. Dalman dalam Kreatif Menulis (2016) berpendapat, kalimat efektif adalah
kalimat yang memiliki potensi untuk menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau informasi
secara utuh, jelas dan tepat sehingga pembaca dapat memahami maksud yang
diungkapkan penulis.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian
kalimat efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat dengan unsur yang utuh dan tepat.
Ciri-ciri Kalimat Efektif
Berikut adalah ciri-ciri kalimat efektif bahasa Indonesia dan contohnya:
a. Memuat Unsur Kalimat Minimal Subjek dan Predikat
Kalimat efektif harus memuat unsur kalimat dengan tepat, paling tidak terdiri dari
subjek dan predikat. Contohnya, Eza membaca buku di kamar. Subjek kalimat tersebut
adalah ‘Eza’ dan predikatnya yaitu ‘membaca’.
b. Hemat Kata
Susunan kalimat efektif tidak bertele-tele sehingga pembaca dapat mengetahui
informasi yang disampaikan secara tepat. Contohnya, Babel belajar giat untuk persiapan
UTBK. Saat membaca kalimat itu, kamu bisa langsung tahu kalau ‘Babel’ sedang rajin
dalam belajar.
c. Pilihan Kata yang Tepat
Pemilihan kata dalam kalimat efektif tidak boleh mengandung makna yang
berlawanan atau menggunakan beberapa makna sama (sinonim) dalam satu kalimat.
Contohnya, Logan mengiris dan memotong wortel di dapur. Kalimat tersebut tidak
efektif karena ‘mengiris’ dan ‘memotong’ memiliki makna yang sama, cukup gunakan
salah satu saja.
d. Kelogisan Bahasa
Informasi yang disampaikan dalam kalimat harus dapat diterima akal dan nalar.
Contohnya, kalimat ‘Kepada Gubernur Jawa Timur, kami persilakan’ lebih logis
dibandingkan ‘Waktu dan tempat kami persilakan’. Memangnya waktu dan tempat mau
dipersilakan ke mana, Pahamifren? Pada contoh kalimat kedua, ‘waktu dan tempat’