Page 14 - PERETEMUAN 1- ARCHAEBACTERIA
P. 14
mengelompokkan organisme menjadi enam kingdom, Protista, Plantae, Fungi, dan
Animalia yang tergolong Prokariota.
Cyanophyta (alga hijau-biru) yang dalam sistem lima kingdom disejajarkan
dengan bakteri (Eubakteria) sekarang dimasukkan kedalam kelompok Cyanobacteria.
Cyanobacteria adalah bakteri yang memiliki kemampuan berfotosintesis.
Organisme prokariota adalah organisme yang tidak mempunyai membrane inti.
Organisme prokariota pada umumnya bersel tunggal dengan bagian-bagian inti yang
tersebar di dalam protoplasma sel. Prokariota dibedakan atas Archaebacteria dan
Eubacteria (bakteri).
A Pengertian Archaebacteria
Archaebacteria memiliki susunan, struktur, metabolisme dan urutan asam nukleat dan
yang berbeda dengan Eubacteria. Oleh karena itu, Archaebacteria dikelompokkan sebagai
kingdom terpisah dari Eubacteria meskipun kedua kingdom tersebut sama-sama prokariotik.
Archaebacteria (Yunani, archaio = kuno) adalah kelompok bakteri yang dinding selnya
tidak mengandung peptidoglikan, namun membran plasmanya mengandung lipid.
Archaebacteria hidup pada lingkungan ekstrim yang mirip lingkungan dengan lingkungan
kehidupan awal di bumi. Pada awalnya mereka ditemukan dan dijelaskan di lingkungan yang
ekstrim, seperti ventilasi hidrotermal dan mata air panas terestrial. Mereka juga ditemukan
dalam berbagai macam salinitas yang tinggi, asam, dan
lingkungan anaerobik.
Berdasarkan lingkungan ekstrimnya Archaebacteria
dibagi tiga kelompok, yaitu bakteri metanogen, bakteri halofil,
dan bakteri termoasidofil.
Bakteri Metanogen
Bakteri metanogen adalah bakteri
yang menghasilkan metana dari gas
hydrogen dan CO2 atau asam asetat, metana
disebut juga sebagai biogas. Bakteri
metanogen hidup di rawa sebagai pengurai. Sumber: Wikipedia.org
Contohnya adalah Methanobacterium.
Gambar 1. Methanobacterium
6 BAKTERI KELAS X SMA c