Page 24 - PERETEMUAN 1- ARCHAEBACTERIA
P. 24
mencemari pesisir Bintan. Limbah sludge oil adalah endapan minyak bumi berbentuk
logam berat terdapat di kapal, yang banyak dibuang oleh pemilik kapal internasional
di wilayah selat Singapura
Laut memiliki mekanisme tersendiri untuk menetralisi pencemaran. Laut
Indonesia kaya akan mikroba pengunyah minyak yang mampu meremediasi
(memulihkan) kawasan tercemar. Telah dikoleksi 53 jenias mikroba pendegradasi
senyawa minyak di laut yang akan mengubah minyak menjadi senyawa lain yang tidak
berbahaya. Menurut Ahmad Thontowi, salah satu anggota tim peneliti bioteknologi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indoesia (LIPI), setiap jenis mikroba memiliki
kemampuan sendiri-sendiri dalam mengurai minyak. Ada yang kemampuannya
mengurai paraffin ada pula yang memiliki kemampuan lain.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Kepulauan
Riau (Kepri) Hendri S.T mengatakan, sampai saat ini pemerintah setempat sudah
melakukan antisipasi di hilir dengan cara membersihkan pantai setelah tercemari oleh
minyak hitam itu. Tidak hanya masyarakat, biasanya pembersihan dilakukan juga
bersama perusahaan terutama resor-resor yang terdampak.
Hendri melanjutkan, LHK provinsi bertanggung jawab mengumpulkan limbah-
limbah tersebut, dengan dukungan biaya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK). Pembersihan dilakukan berdasarkan petunjuk satelit yang
dimilikinya. Satelit mampu mendeteksi lokasi minyak hitam yang terdapat di perairan
Bintan. “Itukan terjadi di lepas pantai, kita punya satelit mendeteksi tumpahan
minyak,” kata Hendri.
Sumber : https://www.mongabay.co.id
Setelah membaca artikel kasus diatas, tuliskan rumusan pertanyaan atau
permasalahan yang muncul dibenak kalian!
Rumusan Masalah
16 BAKTERI KELAS X SMA c