Page 35 - PERTEMUAN 2 - BACTERIA
P. 35
orang dari Puskesmas (Puskesmas Kraksaan dan Paiton). Selama kegiatan mereka
mendapatkan materi konsep PPM, peran fasyankes swasta dalam pengendalian TB
serta pencatatan dan pelaporan TBC oleh Wasor Provinsi Jawa Timur dan peran IDI
dalam penanggulangan TBC oleh IDI Kabupaten Probolinggo.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten
Probolinggo Mujoko mengatakan Indonesia merupakan negara yang mempunyai
beban TB yang tinggi dan menempati posisi ke-2 di dunia saat ini. “Selain itu, kasus
TB-MDR, TB-HIV, TB-DM, TB pada anak dan masyarakat rentan lainnya juga
semakin bertambah dan menjadi tantangan,” katanya.Mujoko menerangkan
berdasarkan laporan global TB tahun 2019 diperkirakan terdapat total kasus TBC
mencapai 845.000 kasus dan hanya 67% yang melakukan pengobatan. Dari jumlah
kasus tersebut, diperkirakan 24.000 kasus merupakan kasus pasien TBC Resistan
Obat (TBC RO) dengan tingkat mulai pengobatan (enrollment rate) sebesar 48%
(5,531pasien) dari 11,463 yang terkonfirmasi TBC RO.
“Angka ini tentunya masih di bawah target pengobatan, yaitu sebesar 90%.
Kasus TB di Jawa Timur merupakan kasus TB terbanyak ke-2 setelah Jawa Barat yaitu
44.184 Kasus tetapi masih jauh dari target yaitu 95.925 (SITB. 2020),” jelasnya.
Sementara Epidemiologi Ahli Muda pada Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Dewi
Vironica mengungkapkan kegiatan ini dimakudkan untuk membahas pengembangan
jaringan layanan TB dan penanggulangan TB di tingkat Kabupaten
Probolinggo.“Tujuannya mengidentifikasi permasalahan, perkembangan, tantangan
dan solusi dalam penanggulangan TB khususnya pelibatan fasyankes, membangun
jejaring layanan TB yang terstruktur, mengembangkan dan menguatkan jejaring
layanan TB di wilayah secara sistematis dan terukur serta menguatkan
keterlibatan/kontribusi/peran dari masing-masing unsur dan/atau fasilitas pelayanan
kesehatan dalam jejaring layanan TB,” ujarnya.
Menurut Dewi, jumlah kasus TBC di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2021
sebanyak 1.193 kasus dari total target sebanyak 2.572 (46,41%) dengan angka
keberhasilan pengobatan sebesar 91%. Disamping itu terdapat 33 kasus anak, 22 kasus
TB-HIV dan 14 kasus TB-MDR pada tahun 2021. Capaian terduga TBC yang
ditemukan hanya sebesar 3.027 dari total target 12.060 (25,09%).“Laporan ini masih
jauh dari target capaian yang diharapkan untuk bisa menuju eliminasi TBC 2030
mendatang. Data Kabupaten Probolinggo masih pada RS pemerintah dan puskesmas
berkontribusi dalam tatalaksana dan pencatatan/pelaporan kasus TB, sedang untuk
RS swasta hanya 1 dari 3 RS swasta yang sudah menatalaksana dan melaporkan TB,
sedang belum ada DPM/klinik yang berkontribusi,” jelasnya.
Dari kondisi tersebut jelas Dewi, diperlukan adanya pelibatan fasyankes yang
lebih luas dan bermutu yang dapat diakses oleh masyarakat dalam bentuk jejaring
pelibatan layanan pemerintah-swasta yang kemudian disebut sebagai Public-Private
Mix (PPM). Public-Private Mix (PPM) merupakan salah satu upaya untuk
53 BAKTERI KELAS X SMA c