Page 10 - Microsoft Word - KLIPING PEMBERITAAN.docx
P. 10

120 MW dan berkontribusi sekitar 60% di sistem jaringan transmisi Sulawesi Utara, Kamojang dengan kapasitas terpasang sebesar 235 MW, Ulubelu dengan kapasitas terpasang sebesar 220 MW, Karaha dengan kapasitas terpasang sebesar 30 MW, dan Sibayak dengan kapasitas terpasang sebesar 12 MW.
Baca juga: Pertamina Jamin Pasokan BBM dan Pelumas di Lingkungan Polda Kalbar
Sementara pada 2019, PGE menargetkan untuk dapat menambah kapasitas terpasang sebesar 55 MW dari lapangan panas bumi Lumut Balai, Sumatera Selatan target total kapasitas terpasang PGE menjadi 672 MW.
Untuk mendukung Kebijakan Energi Nasional, PGE juga terus melakukan pengembangan panas bumi di seluruh wilayah Indonesia. Di antaranya pengembangan di Proyek Hululais (termasuk Hululais Extention, Bukit Daun) di Bengkulu, Proyek Lumut Balai di Sumatera Selatan, Proyek Sungai Penuh di Jambi, Seulawah di Aceh, dan Lawu di Jawa Tengah.
PGE juga ikut serta dalam pengurangan emisi gas karbon dan penghematan cadangan devisa negara. Dengan total kapasitas terpasang yang saat ini sebesar 617 MW, selain memberikan kontribusi pada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), PGE juga berpotensi untuk berkontribusi dalam melakukan pengurangan emisi gas karbon sebesar 3.2 juta ton per tahun dan penghematan cadangan devisa negara sebesar US$ 532,6 juta per tahun.
Komitmen PGE dalam mengembangkan energi bersih panas bumi dilakukan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di samping mandat untuk memberikan keuntungan yang terbaik bagi Pertamina dan Indonesia. PGE telah meraih PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 8 kali berturut-turut sejak 2011 dan meraih penghargaan Dharma Karya ESDM Madya yang diberikan langsung oleh Menteri ESDM.(prf/hns)


































































































   8   9   10   11   12