Page 7 - Microsoft Word - BELMAWA23012019.docx
P. 7
kurang mampu yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi dapat kita selesaikan bersama," ujar Menristekdikti. Tingkat partisipasi aktif ini menjadi perhatian khusus Kemenristekdikti. "Angka partisipasi kasar siswa kita yang melanjutkan ke pendidikan tinggal masih 34 persen. Sementara di Korea Selatan sudah penuh (100 persen) dalam arti semua penduduk di sana sudah mengenyam pendidikan tinggi," ujar Menristekdikti. Mochtar Riyadi juga mengharapkan seluruh dunia usaha Indonesia bisa secara khusus dapat memberikan perhatian kepada pendidikan tinggi Indonesia. Pemajuan bangsa lewat peningkatan SDM Pendiri Kelompok Usaha Lippo, Mochtar Riady menyampaikan, “Bantuan dana pendidikan merupakan wujud komitmen Lippo terhadap pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam segala aspek kehidupan." Ia melanjutkan, "Kami meyakini bahwa sumber daya manusia Indonesia handal akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kemajuan bangsa secara umum.” “Apalagi dewasa ini semakin kompleks tantangan yang dihadapi bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui upaya pembangunan yang memerlukan anak muda yang penuh komimen dan berkompetensi,” ujar Mochtar Riady. Selain bantuan dana pendidikan, Mochtar Riady juga menyampaikan Universitas Pelita Harapan (UPH), bagian dari Lippo Group, membuka diri bagi Kemenristekdikti maupun universitas lain dalam kerjasama pembelajaran jarak jauh. "Di luar bantuan (dana pendidikan) ini, UPH membuka kesempatan sebesar-besarnya bila Kemenristekdikti maupun universitas yang lain ingin melakukan kerjasama dalam program Distance Learning (pendidikan jarak jauh) yang dimiliki UPH," tambahnya. Kontribusi pengusaha untuk anak Indonesia Menurut Ketua Penyelenggara Program Bantuan bagi Mahasiswa Berprestasi Lippo,Theo L. Sambuaga, program BMBL telah dimulai sejak tahun 2011 ini diberikan kepada mahasiswa berprestasi khususnya yang berasal dari latar belakang keluarga kurang mampu secara ekonomis. Jumlah bantuan yang diberikan sebesar Rp 150 juta setiap tahun untuk setiap PTN. Kriteria mahasiswa penerima BMBL dan jumlah bantuannya akan diserahkan kepada pimpinan PTN masing- masing karena dianggap mereka paling memahami prestasi mahasiswanya. “Dengan penyerahan BMBL hari ini, maka belasan ribu mahasiswa di 80 PTN di seluruh Indonesia yang sudah menerima bantuan untuk tujuan memperkuat motivasi dan meningkatkan prestasi mahasiswa sebagai bagian dari upaya besar membangun pendidikan nasional,” tegas Theo L. Sambuaga. "Pemerataan pendidikan dapat menjadi lebih baik bila dunia usaha melalui program CSR dapat berpartisipasi untuk mencerdaskan bangsa. Ini akan menjadi kontribusi positif dari pengusaha untuk membantu anak Indonesia dari Aceh sampai Papua," tutup Menristekdikti di akhir acara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lippo & Kemenristek, Dorong Sinergi Dunia Usaha dan Pendidikan Tinggi", https://edukasi.kompas.com/read/2019/01/22/16210331/lippo- kemenristek-dorong-sinergi-dunia-usaha-dan-pendidikan-tinggi.
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo Editor : Yohanes Enggar Harususilo