Page 65 - Buku Panduan 2
P. 65
IV. Kemahasiswaan
4.1. Organisasi Kemahasiswaan (OK)
4.1.1 Pola Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan
Pengembangan kehidupan kemahasiswaan merupakan
bagian integral dari Sistem Pendidikan Nasional. Pengembangan
kehidupan kemahasiswaan, termasuk di dalamnya adalah
pembinaan kegiatan kemahasiswaan dapat dilaksanakan melalui
dua jalur, yaitu kurikuler dan non kurikuler. Pembinaan kegiatan
kemahasiswaan secara non kurikuler (kokurikuler dan
ekstrakurikuler) di UPN “Veteran” Yogyakarta didasarkan atas
Keputusan Mendikbud Nomor : 155/U/1998 tentang Pedoman
Umum Organisasi Kemahasiswaan Di Perguruan Tinggi, yang
merupakan wahana pengembangan diri mahasiswa untuk
meningkatkan kecendekiawanan serta integritas kepribadian.
Dalam kerangka tersebut, maka di suatu lembaga Perguruan Tinggi
dapat dibentuk organisasi-organisasi kemahasiswaan.
Organisasi Kemahasiswaan diselenggarakan berdasarkan
prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan
peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa dengan
tetap berpedoman bahwa keorganisasian dan kegiatan dijalankan
atas dasar pengarahan dan bimbingan pimpinan melalui Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan.
4.1.2 Sasaran Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan
Sasaran pembinaan organisasi kemahasiswaan adalah
sebagai berikut:
1) Kedewasaan, dalam pengertian kemandirian,
bertanggungjawab, jujur, terbuka, demokratis dan berperilaku
insan akademis, calon intelektual yang beriman, memiliki
nilai-nilai disiplin, kejuangan dan kreativitas, serta
berwawasan kebangsaan, baik di dalam maupun di luar
kampus.
59