Page 62 - BAHAN AJAR MODUL 2 KB 2 _ PUTU EKA PURNAMA DEWI
P. 62
10) Segitiga tumpul, adalah segitiga yang salah satu sudutnya tumpul.
11) Segiempat adalah poligon yang memiliki empat sisi.
12) Trapesium adalah segiempat yang tepat memiliki sepasang sisi sejajar.
13) Jajargenjang adalah segiempat dengan sisi-sisi yang berhadapan sama
panjang dan sejajar, serta sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
14) Belah ketupat didefinisikan sebagai segiempat dengan sisi yang berhadapan
sejajar, keempat sisinya sama panjang, dan sudut-sudut yang berhadapan
sama besar.
0
15) Persegi panjang adalah jajargenjang yang besar keempat sudutnya 90 .
16) Persegi adalah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang.
17) Layang-layang adalah segiempat yang mempunyai sisi yang berdekatan
sama panjang dan kedua diagonalnya saling tegak lurus.
18) Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah
titik (pusat lingkaran).
c. Kesebangunan dan Kekongruenan
1) Dua atau lebih bangun dikatakan sebangun jika mempunyai syarat:
a) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut
memiliki perbandingan yang sama.
b) Sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut sama
besar.
2) Pada bangun segitiga, dua atau lebih segitiga dikatakan sebangun jika
memenuhi salah satu syarat sebagai berikut:
a) Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sama (sisi – sisi – sisi).
b) Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar (sudut – sudut – sudut).
3) Dua bangun atau lebih dikatakan kongruen jika bangun tersebut memiliki
bentuk dan ukuran yang sama serta sudut yang bersesuaian sama besar
(sama dan sebangun).
4) Dua atau lebih segitiga dikatakan kongruen jika memenuhi salah satu syarat
sebagai berikut:
a) Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang (sisi – sisi – sisi)
b) Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan besar sudut yang diapit
sama besar (sisi – sudut – sisi)
c) Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan satu sisi yang bersesuaian
sama panjang.
d. Keliling dan Luas Daerah Bangun Datar
1) Pengukuran panjang dapat diukur dengan satuan non baku dan satuan baku.
Contoh satuan tidak baku untuk pengukuran panjang antara lain jengkal,
hasta, depa dan kaki. Contoh satuan baku untuk mengukur panjang adalah
kilometer ( ), hektometer (ℎ ), dekameter ( ), meter ( ), desimeter
( ), centimeter ( ), dan millimeter ( ).
2) Keliling adalah jumlah keseluruhan panjang sisi yang membatasi suatu
bangun.
3) Luas bangun datar adalah luas daerah yang dibatasi oleh sisi-sisi bangun
datar tersebut. Contoh satuan baku untuk mengukur luas adalah 2 , ℎ 2
, 2 , 2 , 2 , 2 , 2 , dan ℎ .
61