Page 2 - Substansi dan stategi dakwah nabi di madinah
P. 2
A. Kondisi Masyarakat Madinah
Sebelum Nabi Muhammad SAW
• 1. Kondisi Sosial dan Ekonomi
• Secara geografis Yatsrib merupakan kota ketiga yang termasuk
pada kawasan tandus yang populer dengan sebutan Hijaz
setelah Thaif dan Mekkah. Yatsrib berada di tempat strategis
sebagai jalur penghubung perdagangan antara kota Yaman di
Selatan dan Syiria di Utara. Yastrib termasuk daerah subur di
sekitar kawan tandus.
• Yasrib berbeda dengan Kota Makkah di kondisi alam dan watak
penduduknya. Yastrib merupakan kota yang makmur dan subur
dengan pertaniannya. Air yang tersedia di kota ini mencukupi
untuk membangun pertanian. Kota ini dikelilingi oleh gunung
berbatu. Di terdapat banyak lembah, atau yang paling terkenal
dike- nal dengan nana Wadi. Sebagai pusat pertanian, kota
Yatsrib menjadi menarik bagi penduduk wilayah lain untuk
pindah ke Yatsrib.
• Kota Yatsrib (Madinah) terdapat daerah persawahan dan
perkebunan yang menjadi sandaran hidup penduduk setempat.
Penghasilan terbesarnya adalah kur- ma dan anggur. Kurma
merupakan hasil alam yang memberikan manfaat banyak bagi
kehidupan mereka, di antaranya sebagai makanan, alat
bangunan, pabrik, makanan hewan, bahkan seperti mata uang
yang digunakan untuk tukar menukar ketika terdesak. Kurma
Madinah juga banyak macamnya.
• Di kota Yatsrib (Madinah) terdapat beberapa pabrik yang
sebagian besar dike- lola oleh orang-orang Yahudi. Bani
Qainuqa’ adalah kabilah yahudi terkaya di Madinah, meski
jumlah mereka tidak banyak. Di Madinah terdapat banyak
pasar, yang terkenal pasar bani Qainuqa’, disana juga terdapat
toko minyak wangi dan macam-macam jual beli lainnya, yang
sesuai dengan ajaran Islam maupun tidak.