Page 72 - E-MODUL KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X
P. 72

F. Sistem Tata Nama Makhluk Hidup

                  Segala  hal  memiliki  nama  atau  sebutan.  Nama  diperlukan  untuk  memudahkan
          komunikasi. Nama berhubungan dengan bahasa yang digunakan manusia, terutama nama

          makhluk hidup. Contohnya, pisang dalam bahasa Jawa disebut "gedang", dalam bahasa
          Sunda  disebut  "cau"  dan  dalam  bahasa  Inggris  disebut  "banana".  Untuk  memudahkan

          manusia  menyebutkan  nama  makhluk  hidup  secara  universal,  maka  dibuat  sistem  tata
          nama ganda (binomial nomenclature).

                 Bahasa yang digunakan dalam tata nama ganda adalah bahasa latin. Sistem tata nama
          terdiri  dari  dua  bagian,  yaitu  bagian  pertama  sebagai  nama  genus  dan  bagian  kedua

          sebagai penunjuk spesies. Contohnya pisang dengan nama ilmiah Musa paradisiaca L.
          Penulisan nama ilmiah memiliki aturan yaitu nama genus diawali dengan huruf besar,

          sedangkan  nama  spesies  diawali  dengan  huruf  kecil.  Kedua  bagian  nama  tersebut
          digarisbawahi jika ditulis tangan, namun jika diketik maka tulisan dicetak miring. Nama

          penelu  ditulis  dibelakang  nama  penunjuk  spesies.  Nama  penemu  ditulis  tidak
          digarisbawah atau dicetak miring.










                                 Genus spesies












                                           Panthera pardus                                   Felis catus










                                           Panthera leo                                      Homo sapiens








                                    Gambar 3.7. Contoh penamaan makhluk hidup
                        Sumber: Wildface, 2018; Robertgreene, 2015; Mi, 2016; Uschi Du, 2018





                                                         42
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77