Page 119 - Modul Bahasa Indonesia Kelas XI
P. 119
112 Bahasa Indonesia
sastra, dan guru bahasa Indonesia bahwa berbagai hal religiusitas yang terdapat di
dalam sebuah novel dapat dijadikan suatu bahan ajar yang baik dan inovatif. Selain
itu dapat membantu memperbaiki kepribadian siswa untuk menjadi lebih baik.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara langsung atau pun secara
praktisterhadap para guru bahasa Indonesia, pembaca sastra, dan pemerhati sastra
maupun peneliti sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini merupakan manfaat praktis yang dapat bermanfaat untuk masyarakat
terutama pembaca sastra, yaitu : 1. Memberikan informasi dan pengetahuan yang
lebih terkait hubungan religiusitas dengan karya sastra kepada pembaca. 2.Amanat
yang disampaikan dalam novel yang telah diteliti, dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari ataupun di dalam pendidikan.
11. Bagian karya tulis ilmiah di atas termasuk ….
a. latar belakang
b. tujuan penelitian
c. pembatasan masalah
d. manfaat penelitian
e. metodologi penelitian
12. Perbedaan antara manfaat teroretis dengan manfaat praktis, yaitu …
a. Manafaat teoretis berisikan tentang manfaat secara teori untuk kita di kehidupan,
sedangkan praktis berisikan manfaat penelitian secara langsung bagi berbagai pihak
yang terhubung.
b. Manfaat teroretis berisikan teori-teori penelitian, sedangkan praktis berisikan
contoh kongkret masalah yang diteliti.
c. Manfaat teroretis berisikan manfaat untuk bahan ajar, sedangkan manfaat praktis
berisikan penerapan untuk kehidupan sehari-hari.
d. Manfaat teoretis berisikan tentang hasil penelitian berdasarkan teori, sedangkan
manfaat praktis berisikan hasil penelitian secara praktis.
e. Manfaat teoretis berisikan teori untuk penelitian, sedangkan manfaat praktis
berisikan dasar atau hasil penelitian untuk kehidupan.
Perhatikan topik-topik berikut!
1. otonomi daerah
2. kearifan lokal
3. pengelolaan wisata
13. Kalimat latar belakang yang tepat berdasarkan topik-topik karya tulis tersebut adalah
…
a. Kearifan lokal akan meningkatkan kualitas otonomi daerah dan pengelola wisata.
b. Pengelolaan pariwisata merupakan bagian dari otonomi daerah yang potensial.
c. Otonomi daerah dalam peningkatan wisata perlu ditangani sungguh-sungguh.
d. Pelaksanaan otonomi daerah saat ini diharuskan berbasis kearifan lokal, di
antaranya dalam mengelola wisata.
112
Bahasa Indonesia