Page 32 - Modul Bahasa Indonesia Kelas XI
P. 32

29     Bahasa Indonesia




                       e.   Menghilangkan kata “dengan” dan “atau” dan mengganti kata “pada” menjadi “untuk”.
                   15. Topik yang terdapat pada kutipan paragraph teks eksplanasi di atas adalah ….

                       a. lingkungan sosial
                       b. lingkungan hidup
                       c. budaya
                       d. bencana alam
                       e. peristiwa alam
                       Perhatikan paragraph eksplanasi di bawah ini untuk menjawab soal nomor 16 dan 17!

                              Sampah merupakan salah satu fenomena yang sering kali kita temui di lingkungan
                       masyarakat. Sampah mulanya terlihat biasa berserakan di sekitar kita, namun sampah
                       tersebut memberikan dampak yang besar. Seperti sarang penyakit, banjir, dan tanah
                       longsor. Sampah yang dibiarkan menumpuk akan mendatangkan bau yang tidak sedap
                       sehingga akan mencemari udara yang nantinya akan mendatangkan penyakit seperti
                       muntaber, dan DBD.

                   16. Kutipan paragraf di atas pada struktur teks eksplanasi, yaitu ….

                       a. pendahuluan
                       b. pernyataan umum
                       c. isi
                       d. argumentasi kausalitas
                       e. interpretasi
                   17. Informasi yang terdapat pada paragraph eksplanasi tersebut adalah ….

                       a. definisi sampah
                       b. ciri-ciri sampah
                       c. akibat menumpuknya sampah
                       d. akibat ketidakdisiplin masyarakat
                       e. DBD dan muntaber

                       Perhatikan paragraph eksplanasi di bawah ini untuk menjawab soal nomor 18 -20!

                              Banjir bandang, dan limpahan air sungai yang kerap terjadi di sejumlah daerah
                       mengindikasikan rusaknya daerah aliran sungai (DAS). Kawasan hulu hingga hilir perlu
                       direhabilitasi pemerintah untuk mengatasi bencana hidrologi ini. Pertumbuhan penduduk
                       yang bermukim di daerah aliran sungai telah melemahkan daya dukung lingkungan
                       kawasan tersebut. Keberadaan manusia di kawasan hulu hingga hilir DAS mendorong
                       konversi hutan menjadi areal perkebunan dan pemukimam. Berkurangnya areal vegetasi
                       akan mengurangi daya serap air. Perubahan lahan menyebabkan terjadinya kerusakan
                       lingkungan berupa erosi dan longsor. Data Kementerian Pertanian dan Kementerian
                       pekerjaan Umum menunjukkan bahwa dari 458 DAS di Indonesia 282 dalam kondisi kritis,
                       176 DAS juga berpotensi kritis. Kekritisan kawasan dilihat dari cakupan vegetasi dan
                       tingkat erosi.



                                                                                                               29
                                                                                          Bahasa Indonesia
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37