Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2021
P. 105

KEMNAKER AKUI ADA PERUSAHAAN NONESENSIAL OPERASI 100 PERSEN

              Jakarta  -  Kementerian  Ketenagakerjaan  (    Kemnaker    )  mengakui  masih  ada  perusahaan
              nonesensial dan esensial yang bandel dan memberlakukan kerja dari kantor (  Work From Office
              /  WFO  ) 100 persen selama PPKM Darurat.

              Direktur  Jenderal  Pembinaan  Pengawasan  Ketenagakerjaan  dan  Keselamatan  dan  Kesehatan
              Kerja, Haiyani Rumondang mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah
              dan memperketat pengawasan PPKM Darurat.

              Lihat  Juga  :    EDUKASI  KEUANGAN    Tips  Atur  Keuangan  Jika  PPKM  Darurat  Diperpanjang
              "Kemnaker sudah intensif berkoordinasi dengan daerah terkait hasil pengawasan pelaksanaan
              PPKM Darurat ini, memang disinyalir masih ada perusahaan nonesensial dan esensial masih WFO
              100 persen," kata Haiyani kepada  CNNIndonesia.com  , Sabtu (17/7).

              Haiyani  menyebut  informasi  yang  dibeberkan  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)
              bahwa  masih  banyak  perusahaan  yang  melanggar  aturan  PPKM  Darurat  menjadi  perhatian
              Kemnaker guna mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.

              Menurutnya,  pengawasan  Kemnaker  terhadap  pelaksanaan  PPKM  Darurat  mengacu  pada
              Instruksi  Menteri  Dalam  Negeri  Nomor  18  Tahun  2021  tentang  Perubahan  Kedua  Instruksi
              Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 di Wilayah Jawa
              dan Bali.

              Dalam aturan itu, sektor esensial dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen untuk
              lokasi yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat. Sementara, sektor esensial yang
              berhubungan  dengan  pelayanan  administrasi  dan  perkantoran  hanya  boleh  beroperasi  25
              persen.

              Lihat Juga :  BI Catat Aliran Modal Asing Masuk Rp7,55 T Pekan Ini  Lalu, perusahaan di sektor
              kritikal dapat beroperasi 100 persen staf tanpa ada pengecualian. Jika ada pelaku usaha yang
              tidak melaksanakan ketentuan ini, maka akan dikenakan sanksi administratif sampai dengan
              penutupan usaha sesuai peraturan perundang-undangan.

              Haiyani berjanji akan meningkatkan pengawasan dengan Satgas Penanganan Covid-19, serta
              kementerian/lembaga  dan  daerah  termasuk  serikat  buruh  untuk  memberikan  informasi  dini,
              sosialisasi termasuk penegakan hukum pelaksanaan PPKM Darurat.

              "Tentu  kami  perlu  berkoordinasi  dengan  KSPI  untuk  bersama-sama  mengawal  pelaksanaan
              PPKM Darurat ini demi keselamatan jiwa manusia termasuk jiwa pekerja/buruh," ujarnya.

              Lebih  jauh,  ia  menyebut  buruh  yang  terpapar  Covid-19  harus  diberikan  hak-haknya  selama
              menjalani  isolasi  dan  pengobatan.  Ketentuan  mengacu  pada  Surat  Edaran  Menaker  Nomor
              M/3/HK.04/III/2020 dan untuk meningkatkan pelindungan terhadap pekerja/buruh juga harus
              mengacu pada Surat Edaran Menaker Nomor M/9/HK.04/VII/2021.

              Lihat Juga :  Pengusaha Kadin Prihatin Kasus Covid Tembus 56 Ribu per Hari  Terkait pengupahan
              buruh  selama  PPKM  Darurat,  Haiyani  mengatakan  harus  dilakukan  diskusi  bipartit  antara
              pengusaha  dan  buruh.  Menyebut  situasi  darurat  menimpa  semua  pihak,  Haiyani  menilai
              pengupahan harus didiskusikan dengan itikad baik kedua pihak.

              "Tentu  semua  pihak  harus  menyadari,  pandemi  ini  merupakan  masalah  bersama  dan  harus
              diselesaikan bersama-sama melalui kesepakatan bersama secara tertulis," katanya.






                                                           104
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110