Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 128
Dalam surat terbuka yang diberi judul "Hati Saya Bersama Mereka yang Bekerja dan yang Masih
Menganggur" itu, Menaker mengatakan dia sudah berupaya mencari titik keseimbangan antara
melindungi yang telah bekerja dan memberi kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih
menganggur, yang tak punya penghasilan dan kebanggaan.
Ia mengakui hal itu tidak mudah memang, tapi pihaknya sudah memperjuangkan dengan sebaik-
baiknya. Ida juga memahami banyak di antara serikat pekerja dan buruh yang kecewa dan masih
belum puas. "Saya menerima dan mengerti. Ingatlah, hati saya bersama kalian dan bersama
mereka yang masih menganggur," ujar Ida.
Terkait rencana mogok nasional, Ida meminta agar para serikat untuk memikirkan kembali hal
tersebut karena situasi jelas tidak memungkinkan untuk turun ke jalan dan berkumpul. Pandemi
COVID-19 masih tinggi dan masih belum ada vaksinnya, tegasnya.
"Pertimbangkan ulang rencana mogok itu.
Menaker Ida mengatakan, karena banyak permintaan yang telah diakomodir maka menurut dia
mogok sudah tidak relevan. Ia meminta agar serikat pekerja dan buruh untuk tidak mengambil
risiko yang dapat membahayakan nyawa pekerja dan keluarga mereka.
Ida mengajak para anggota serikat pekerja dan buruh untuk kembali duduk bersama dengan
semangat melindungi yang masih bekerja dan kini sedang menganggur.
"Saya dengan antusias menunggu kehadiran teman-teman di meja dialog, bukan di jalanan. Saya
percaya kita selalu bisa menemukan jalan tengah yang saling menenangkan. Kita sedang
berupaya menyalakan lilin dan bukan menyalahkan kegelapan," tegasnya.
Sebelumnya, 32 federasi dan konfederasi serikat buruh seperti KSPI, KSPSI AGN, beberapa yang
tergabung dalam KSPSI pimpinan Yorrys seperti SP LEM dan aliansi serikat pekerja seperti
GEKANAS (Gerakan Kesejahteraan Nasional) mengatakan akan melakukan aksi serempak mogok
nasional pada 6-8 Oktober 2020. Mereka menentang pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja
yang hari ini (5/10/2020) telah disetujui DPR menjadi udang-undang.
Sumber : antara.
127