Page 204 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 204
TELAT BAYAR THR, PERUSAHAAN DI BANDUNG BAKAL DIDENDA 5 PERSEN
Telat Bayar THR, Perusahaan Di Bandung Bakal Didenda 5 Persen Laporan: Agus Dwi Selasa, 27
April 2021, 14:52 WIB Kepala Disnaker Kota Bandung, Arief Saifudin/RMOLJabar Pemerintah
Kota Bandung menegaskan setiap perusahaan wajib membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR)
sesuai dengan ketentuan waktu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pasalnya, apabila
terlambat perusahaan akan dikenakan denda sebesar 5 persen.
Berita terkait Menko Airlangga: THR Bagi ASN, Anggota TNI Dan Polri Cair H-10 Lebaran
Perusahaan Harus Jujur, LaNyalla Minta Pemprov Jatim Kawal Pembayaran THR Tindak Lanjuti
Kebijakan Kemenaker Soal THR, Disnaker Tangsel: Boleh Dicicil Asal Lapor "Kalau terlambat
membayar THR itu bisa kena denda, dendanya 5 persen, itu aturannya," kata Kepala Dinas
Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Arief Saifudin, di Taman Sejarah Kota Bandung, Selasa
(27/4).
Arief mengungkapkan, Pemkot Bandung akan segera mengeluarkan Peraturan Walikota untuk
menegaskan bahwa THR harus dibayarkan paling telat 7 hari sebelum hari Raya Idul Fitri.
"Ada surat edaran Menteri, yang intinya adalah perusahaan wajib membayarkan THR keagamaan
dan batas waktunya H-7 lebaran. Kebetulan sebentar lagi surat edaran pak wali akan disebarkan
juga kepada para pengusaha," tuturnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.
Arief menuturkan, besaran THR yang diterima oleh setiap pekerja tidak akan sama. Besaran THR
akan diatur melalui regulasi salah satunya adalah dihitung dari masa kerja.
Terkait hal tesebut, lanjut Arief, Pemkot Bandung telah melakukan sosialisi kepada para
pengusaha. Sehingga, pihaknya memastikan bahwa pihak perusahaan telah mengerti aturan dan
regulasi pembayaran THR.
"Jadi secara teknis juga diatur regulasinya, misalnya besarnya THR keagamaan ini diberikan
dilihat dari masa kerja 12 bulan atau lebih diberi satu bulan upah, kalau masa kerja satu bulan
terus menerus tapi kurang 12 bulan maka diberi secara proporsional, jadi ada perhitungannya,
setiap perusaahaan udah tahu itu," jelasnya.
Pihaknya terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para organisasi buruh untuk
menyikapi kendala-kendala yang dihadapi para pekerja. Sampai saat ini, lanjut Arief, pihaknya
belum menerima aduan terkait permasalahan pemberian THR oleh perusahaan.
"Untuk masalah pembayaran itu, sampai saat ini belum ada kendala yang disampaikan kepada
kami, koordinasi kami terus dan baik," tandasnya.
EDITOR: AGUS DWITag: THR IDUL FITRI DISNAKER
203