Page 100 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2020
P. 100
dengan melibatkan kementerian lembaga terkait," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar
Sanusi, ketika dihubungi lewat aplikasi pesan dari Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Kemnaker, kata Anwar, akan melibatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memastikan apakah proses penempatan
yang dilakukan P3MI telah sesuai dengan pedoman yang diterbitkan Kemnaker.
Sebelumnya Kemnaker telah menerbitkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Kepmenaker)
No. 294 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia pada Masa
Adaptasi Kebiasaan Baru. Surat itu dikeluarkan ketika pemerintah memutuskan untuk membuka
kembali penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) pada akhir Juli 2020.
Anwar mengatakan dalam pedoman tersebut sudah ditegaskan bahwa setiap calon PMI yang
akan diberangkatkan wajib melakukan tes PCR pada sarana kesehatan yang dirujuk oleh
Kemenkes. "Jika terbukti P3MI tidak melakukan proses penempatan sesuai pedoman, maka
sudah tentu akan kami kenakan sanksi sesuai aturan," katanya.
Dia mengingatkan kembali kepada P3MI agar taat melakukan dan menerapkan penempatan
sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan lewat Kepmenaker No.294 tahun 2020 karena
juga terkait reputasi dan keberlanjutan usaha mereka.
Sebelumnya Pemerintah Taiwan pada Senin (30/11) mengumumkan penangguhan sementara
psnerimaan TKI selama dua pekan menyusul lonjakan kasus positif COVID-19 di Tanah Air.
Penangguhan itu akan berlangsung selama 4-17 Desember 2020 dengan kebijakan untuk
memperpanjang masa penangguhan penerimaan atau memangkas jumlah maksimal masuknya
PMI akan diputuskan lebih lanjut melihat kondisi di Indonesia.
Menurut Pusat Komando Epidemi Taiwan (Central Epidemic Command Center/CECC),
penangguhan itu akan berdampak terhadap 1.350 orang calon pekerja dari Indonesia. Kebijakan
itu sendiri dikeluarkan setelah CECC mendapati 20 orang dari 24 kasus baru COVID-19 berasal
dari PMI.
Saat ini Taiwan memiliki 675 kasus COVID-19, 583 di antaranya adalah kasus impor. Di antaranya
kasus impor, penyumbang terbesar adalah berasal dari Amerika Serikat sebanyak 109 kasus
diikuti Indonesia dengan 103 kasus.
Arbi/Ant
99