Page 213 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 213
Dikatakan Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Ida Fauziah, ada tiga poin kerjasama yang
dilakukan kementrian dengan UINSA ini. Pertama ialah terkait pengembangan Desa Migran
Produktif (Desmigratif).
"Kami ingin ada peranan perguruan tinggi di sini untuk mengembangkan empat pilar yaitu
sosialisasi tata cara kerja ke luar negeri, usaha produktif melalui kegiatan Tenaga Kerja Mandiri
(TKM), community parenting, dan penguatan kelembagaan usaha desa," katanya.
Poin yang kedua dari kerja sama ini ialah melakukan pendampingan pada Balai Latihan Kerja
(BLK) Komunitas. Dalam hal ini, perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan bekal
keterampilan teknis produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas
dan masyarakat di desa.
"Lalu poin yang ketiga ialah penguatan pemberdayaan UMKM di desa. UMKM ini menjadi wadah
paling kuat daya serapnya terhadap tenaga kerja yang ada di desa. Angkatan kerja nasional ini
lebih banyak di desa. Dari data tahun 2020, dari total jumlah 138 juta angkatan kerja Indonesia,
44,7 persennya ini di desa. Ini perlu diberdayakan lagi," rincinya.
Politisi PKB itu menambahkan, untuk ketiga, program ini akan diimplementasikan melalui
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan diselenggarakan UINSA. Besar harapannya,
perguruan tinggi dapat memaksimalkan peranannya untuk bisa menekan angkat TPT yang
semakin tinggi di berbagai wilayah di Indonesia akibat pandemi Covid-19.
"Karena penekanan angka TPT ini membutuhkan peranan dari seluruh sektor tidak bisa
pemerintah sendiri. Butuh peranan dari perguruan tinggi, dunia usaha dan dunia industri, serta
masyarakat juga di dalamnya," jelasnya.
(isa/kun).
212