Page 191 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 191
Sebelumnya, sejak dimulai pada 11 April 2020, Program Kartu Prakerja yang secara resmi telah
menyerap 98 persen dari total kuota penerima Kartu Prakerja tahun 2020. Saat ini, total
penerima Kartu Prakerja, setelah penutupan pendaftaran gelombang 9 pada Senin (21/9), telah
mencapai 5.480.918 orang.
Sementara itu, hingga Jumat (25/9) Pukul 09.00 WIB, jumlah pendaftar melalui situs mencapai
30.044.167 orang atau hampir enam kali lipat dibandingkan kuota penerima tahun 2020.
Tingginya jumlah pendaftar Kartu Prakerja yang mencakup semua kabupaten/kota dalam waktu
kurang dari tujuh bulan mengindikasikan minat atau kebutuhan masyarakat yang tinggi terhadap
program ini. Lebih dari itu, situasi ini membuktikan bahwa akses yang diberikan kepada
masyarakat umum terhadap program Kartu Prakerja juga tergolong mudah.
"Pendaftaran yang mudah ini sangat penting untuk memberikan akses yang luas bagi masyarakat
terhadap aneka pelatihan dalam rangka mendukung cita-cita SDM Unggul, Indonesia Maju," ujar
Airlangga.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 11 tahun 2020, setiap
penerima Kartu Prakerja yang tidak menggunakan pelatihan pertama dalam 30 hari, maka
kepesertaannya dicabut.
Tercatat sebanyak 189.436 orang telah dicabut kepesertaannya atau setara dengan 3,46 persen
dari total seluruh penerima Kartu Prakerja sebanyak 5.480.918 orang. Dari pencabutan
kepesertaan ini, sejumlah Rp 672,4 miliar telah dikembalikan ke Rekening Kas Umum Negara
(RKUN).
Komite Cipta Kerja akan memutuskan berapa dan kapan dana yang kembali ke RKUN ini akan
dipulihkan dan dialokasikan kepada peserta lainnya. Program Kartu Prakerja merupakan bantuan
biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan
kewirausahaan angkatan kerja Indonesia.
Kartu Prakerja tidak menggunakan kartu fisik, namun 16 angka unik seperti dalam kartu kredit,
yang saldonya bisa dipakai untuk membayar pelatihan. Sasaran penerima Kartu Prakerja yang
bersifat semi bansos ini adalah WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah/kuliah.
Setiap penerima Kartu Prakerja mendapatkan bantuan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif
pasca-pelatihan sebesar Rp 2,4 juta. Insentif tersebut dibayarkan secara bertahap dalam waktu
empat bulan dengan besaran Rp 600 ribu setiap bulan, serta insentif pasca-survei maksimal
sebesar Rp 150 ribu untuk tiga survei evaluasi.
190