Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 FEBRUARI 2021
P. 57
EKONOM NILAI BANSOS DAPAT DIPRIORITASKAN KE MASYARAKAT YANG
KEHILANGAN PEKERJAAN
Menteri Ketengakerjaan Ida Fauziyah mengakui dana bantuan subsidi upah (BSU) tak
dialokasikan dalam APBN 2021. Dari berita KONTAN sebelumnya, Ida menyebut, pihaknya belum
ditugaskan untuk melanjutkan program BSU di tahun ini.
Terkait hal tersebut, Ekonom dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter
Abdullah mengatakan, bansos baiknya tetap diberikan kepada masyarakat yang berpendapatan
rendah. Namun Piter menggarisbawahi hanya saja bentuknya yang berubah.
"Tahun ini diberikan misalnya bantuan listrik 100% kepada pelanggan 450 VA dan 50% yang
900 VA. Pemerintah memang nampaknya masih mencari-cari bentuk bantuan yang benar-benar
bisa tepat sasaran," jelas Piter kepada Kontan.co.id pada Senin (1/2).
Adapun dari pelaksanaan program bansos terutama BSU tahun lalu, Piter menyebut pemerintah
perlu memperbaiki dari segi data penerima. Perbaikan data ditekankan perlu menjadi pekerjaan
rumah yang harus dilakukan oleh pemerintah.
"Yang terus menjadi fokus perbaikan adalah data. Siapa yang layak dan seharusnya
mendapatkan bantuan. Kemudian berdasarkan data tersebut baru disesuaikan bentuk
bantuannya dan bagaimana bantuan seharusnya disalurkan," terangnya.
Namun, Piter menambahkan bahwa bantuan bagi pekerja yang masih memiliki penghasilan
bukan menjadi prioritas. Masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan perlu menjadi
prioritas dalam penerima program bansos di tahun ini.
"Bantuan untuk pekerja yang masih punya penghasilan seharusnya bukan prioritas. Yang harus
diutamakan adalah mereka yang kehilangan pekerjaan dan," ujarnya.
56