Page 219 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 219
TKW asal Pasirlame, RT 03/16, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Barat
(KBB) itu divonis 13 penjara, tetapi karena mendapat remisi, dia hanya menjalani hukuman
selama 7 tahun 2 bulan.
Rima ditangkap Polisi Diraja Malaysia setelah polisi menemukan barang bukti narkoba di rumah
adik suaminya.
Barang haram tersebut diduga milik suami Rima hingga akhirnya dia pun turut ditangkap pada
tahun 2013 dan bebas pada tahun 2020.
"Saya mengenal dia (mantan suami) baik, terus menikah pada tahun 2012 dan mengandung,"
ujar Rima saat ditemui di rumahnya, Rabu (9/6/2021).
Saat tengah mengandung, Rima pun ditangkap polisi karena dituding sebagai pemilik narkoba.
Padahal, dia sama sekali tidak mengetahui apapun soal kepemilikan barang haram tersebut.
"Iya saya menjalani hukuman sambil mengandung di penjara, tapi Alhamdulillah bisa dijalani,"
katanya.
Saat menjalani hukuman, saat itu Rima tengah mengandung 6 bulan, kemudian dia lahiran di
rumah sakit.
Setelah anaknya lahir, Rima pun terpaksa harus mengasuh anaknya di dalam penjara selama 1
tahun 8 bulan.
Kemudian pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Disnakertrans KBB, dan pihak
keluarga menjemput anak Rima ke Malaysia karena berdasarkan aturan di Malaysia anak di
bawah 3 tahun tidak boleh dipenjara.
"Pas anak saya usia 1 tahun 8 bulan, dibawa sama mamah saya ke Malaysia dan diasuh di sini,"
ucap Rima.
Sedangkan Rima sendiri harus tetap menuruskan sisa masa hukuman sampai bebas.
Sehingga, selama menjalani hukuman, Rima tidak bisa bertemu dengan buah hatinya.
"Seharusnya saya dijatuhi hukuman 13 tahun, tapi dibantu KBRI jadi 11 tahun, dan dapat remisi
jadi 7 tahun 2 bulan," katanya.
Untuk saat ini, Rima sudah bebas dari penjara dan bisa berkumpul dengan keluarga serta bisa
mengasuh anaknya yang saat ini sudah masuk kelas 1 SD.
218