Page 229 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 229
Hasil dari audit LK dan LPP tersebut menyatakan aset Dana Jaminan Sosial (DJS) terdiri dari
dana Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Jaminan Kematian (JKM). Jaminan Hari Tua (JHT) dan
Jaminan Pensiun (JP) tumbuh hingga 13 persen. Hal tersebut dicapai meski terdapat peningkatan
klaim JHT hingga 22 persen, sebagai dampak dari pandemi Covid-19, dan adanya kebijakan
relaksasi iuran dengan potongan hingga 99 persen selama 6 bulan.
Selain itu. Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, pertumbuhan DJ S ini
antara lain ditopang kinerja investasi BP Jamsostek tahun 2020. Capaian dana investasi aset DJS
ini tumbuh hingga 13,16 persen YoY, dengan hasil investasi tumbuh sebesar 11,42 persen YoY.
"Sepanjang tahun, selain diawasi oleh KAP independen, kami juga diawasi secara ketat oleh BPK
(Badan Pemeriksa Keuangan), OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan KPK. Hal ini dilakukan semata-
mata untuk meyakinkan seluruh peserta dan stakeholder bahwa dana peserta yang sangat besar
dikelola dengan sangat baik, prudent dan transparan untuk dikembalikan kepada peserta dengan
hasil yang optimal," tutur Anggoro.
Kami selanjutnya lebih fokus pada inisiatif strategis tahun 2021 dan seterusnya seperti
implementasi program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sesuai mandat dari Undang-Undang
Cipta Kerja dan melakukan optimalisasi program jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai Instruksi
Presiden Nomor 2 Tahun 2021 untuk meningkatkan co-verage kepesertaan, (ik)
CAPTION:
JAJARAN DIREKSI: Sejumlah jajaran direksi BP Jamsostek melihat hasil pengelolaan dana yang
baik dan akun tabel. Predikat Wajar Tanpa Modifikasian (WTM) dari kantor akuntan yang
independen merupakan indikasi pengelolaan keuangan dilakukan sesuai dengan standar
akuntansi keuangan yang berlaku.
228