Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2020
P. 8

Selain itu, Disnaker di berbagai daerah diminta memberikan pemahaman yang positif kepada
              stakeholder mengenai RUU Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan.

              Disnaker di daerah juga diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan institusi terkait di daerah
              masing-masing. Tujuannya, mendukung dan berkontribusi dalam aktivitas komunikasi publik
              terkait RUU Ciptaker klaster ketenagakerjaan.

              Menaker  Ida  mengatakan,  RUU  Ciptaker  merupakan  upaya  pemerintah  memperluas
              kesempatan kerja, meningkatkan pelindungan dan kelangsungan bekerja, serta meningkatkan
              perlindungan hak dalam hal terjadi PHK.

              RUU Ciptaker dirancang untuk menjawab kebutuhan tantangan ketenagakerjaan. Terlebih di
              saat kondisi pandemi Covid-19.

              "RUU CK ini lebih progresif dalam memberikan perlindungan kepada pekerja. Bapak/Ibu juga
              perlu  sampaikan  ke  stakeholder  masing-masing,  RUU  Ciptaker  ini  sebuah  jawaban  atas
              tantangan  itu.  Pemerintah  menyadari  draf  RUU  perlu  penyempurnaan,  bahkan  Presiden
              memerintahkan kembali untuk mendengar aspirasi stakeholder," ujarnya.

              Menurut Menaker Ida, RUU Ciptaker ini bukan hanya bertujuan untuk membuka kesempatan
              kerja bagi calon pekerja.
              "Mereka  yang  eksis  bekerja  pun  harus  dipastikan  pengembangannya.  Justru  ketika  kondisi
              pandemik  Covid-19,  semakin  mendorong  kita  untuk  menuntaskan  RUU  Ciptaker  karena
              pengangguran yang sudah bisa kita tekan menjadi 6,8 juta," ujarnya.

              Politisi PKB ini menjelaskan, bertambahnya jumlah pengangguran yang menyentuh angka 3,5
              juta, akan menjadi pekerjaan serius bagi pemerintah dan Disnaker seluruh Indonesia dalam
              penuntasan RUU Ciptaker ini.

              "RUU Ciptaker ini menentukan relevansinya ketika kondisi sulit seperti ini. Salah satu contohnya
              bagaimana  memberikan  jaminan  bagi  mereka  yang  kehilangan  pekerjaan,  termasuk  bagi
              pekerja waktu tertentu atau pekerja kontrak," katanya.

              Menaker Ida menegaskan, dalam proses pembahasan RUU Ciptaker secara tripartit ditemukan
              dinamika yang positif yaitu dialog yang berjalan dinamis dan kondusif, serta banyak masukan
              yang bersifat konstruktif. Semua materi telah selesai dibahas dengan hasil pembahasan yaitu
              beberapa  materi  yang  tercapai  kesepahaman  bersama  dan  terdapat  materi  yang  mendapat
              masukan sesuai pandangan masing-masing unsur.

              "Juga  disepakati  bahwa  penyusunan  peraturan  pelaksanaan  RUU  Ciptaker  akan  segera
              dilaksanakan dengan mengikutsertakan unsur pengusaha dan unsur SP/SB, serta pihak-pihak
              terkait lainnya," katanya.

              Menaker  Ida  mengungkapkan,  dari  hasil  pembahasan  secara  tripartit,  RUU  Ciptaker
              mengandung 10 pokok hasil pembahasan di klaster ketenagakerjaan. Materi- materi itu adalah
              materi  bagian  umum,  materi  TKA,  materi  PKWT,  materi  alih  daya,  materi  waktu  kerja  dan
              istirahat,  materi  pengupahan,  materi  pesangon  dan  PHK,  materi  sanksi,  materi  jaminan
              kehilangan pekerjaan dan materi penghargaan lainnya.
              EDITOR:  ANGGA ULUNG TRANGGANA    Tag:  KEMNKAER  RUU CIPTA KERJA  IDA FAUZIYAH
              DPR  .







                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13