Page 156 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 156

Diketahui bahwa ketiga ABK WNI diberangkatkan oleh perusahaan asal China, PT RCA dan PT
              NAM untuk bekerja di kapal Lu Qing Yuan Yu 211 pada akhir Desember 2019 dan kemudian
              dipindahkan ke kapal Liao Dang Yu 571, lalu ke kapal Liao Dong Yu 535.

              Kini kapal Liao Dong Yu 535 dilaporkan berada di wilayah Bargal perairan Timur Negara Bagian
              Putland, Somalia.

              Sejak menerima laporan tersebut, Kemlu dan perwakilan-perwakilan RI kemudian melakukan
              langkah-langkah  penanganan  untuk  melindungi  para  ABK  WNI,  salah  satunya  yakni  dengan
              berkoordinasi  dengan  KBRI  Nairobi  dan  Konsul  Kehormatan  RI  di  Somalia  guna  melakukan
              pendekatan kepada otoritas di Somalia.
              Koordinasi  dengan  KBRI  Beijing  juga  dilakukan  guna  menelusuri  perusahaan  pemilik  kapal.
              Perwakilan RI di Beijing melakukan pendekatan kepada agen kapal di China serta kepada kapten
              kapal guna segera memulangkan para ABK WNI, namun keduanya dilaporkan tidak kooperatif.

              Langkah lain yang dilakukan oleh Kemenlu RI yakni menghubungi perusahaan penyalur para
              ABK yaitu PT RCA dan PT NAM.

              Meski  telah  dihubungi,  tak  ada  respon  yang  didapat  dari  kedua  perusahaan.  Kemlu  RI
              mengatakan bahwa PT NAM saat ini tengah menjalani proses hukum di Tanjung Pinang, meski
              tak disebutkan secara detil kasus yang berkaitan dengan proses hukum itu.

              Selain dengan pihak-pihak tersebut, Kemlu juga menjalin koordinasi dengan Badan Perlindungan
              Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  untuk  penelusuran  perusahaan  penyalur  dan  mendesak
              tanggung jawab dari pihak tersebut. Komunikasi dengan keluarga ABK WNI juga terus dilakukan
              guna menyampaikan perkembangan penanganan kasus.


              "Di tengah-tengah pandemi COVID-19, di mana terdapat tantangan pembatasan pergerakan dan
              minimnya ketersediaan penerbangan, Kemlu bersama Perwakilan RI akan terus mengupayakan
              pemulangan  segera para  ABK  dengan  mengedepankan  tanggung  jawab  pihak-pihak terkait,"
              demikian Kementerian Luar Negeri RI. (ant/dil/jpnn).





































                                                           155
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161