Page 168 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2021
P. 168

Kini kapal Liao Dong Yu 535 dilaporkan berada di wilayah Bargal perairan Timur Negara Bagian
              Putland, Somalia.
              Sejak menerima laporan tersebut, Kemlu dan perwakilan-perwakilan RI kemudian melakukan
              langkah-langkah  penanganan  untuk  melindungi  para  ABK  WNI,  salah  satunya  yakni  dengan
              berkoordinasi  dengan  KBRI  Nairobi  dan  Konsul  Kehormatan  RI  di  Somalia  guna  melakukan
              pendekatan kepada otoritas di Somalia.

              Koordinasi  dengan  KBRI  Beijing  juga  dilakukan  guna  menelusuri  perusahaan  pemilik  kapal.
              Perwakilan RI di Beijing melakukan pendekatan kepada agen kapal di Tiongkok serta kepada
              kapten  kapal  guna  segera  memulangkan  para  ABK  WNI,  namun  keduanya  dilaporkan  tidak
              kooperatif.

              Langkah lain yang dilakukan oleh Kemlu RI yakni menghubungi perusahaan penyalur para ABK
              yaitu PT RCA dan PT NAM.

              Meski  telah  dihubungi,  tak  ada  respons  yang  didapat  dari  kedua  perusahaan.  Kemlu  RI
              mengatakan bahwa PT NAM saat ini tengah menjalani proses hukum di Tanjung Pinang, meski
              tak disebutkan secara detil kasus yang berkaitan dengan proses hukum itu.

              Selain dengan pihak-pihak tersebut, Kemlu juga menjalin koordinasi dengan Badan Perlindungan
              Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  untuk  penelusuran  perusahaan  penyalur  dan  mendesak
              tanggung jawab dari pihak tersebut. Komunikasi dengan keluarga ABK WNI juga terus dilakukan
              guna menyampaikan perkembangan penanganan kasus.

              "Di tengah-tengah pandemi Covid-19, di mana terdapat tantangan pembatasan pergerakan dan
              minimnya ketersediaan penerbangan, Kemlu bersama Perwakilan RI akan terus mengupayakan
              pemulangan  segera para  ABK  dengan  mengedepankan  tanggung  jawab  pihak-pihak terkait,"
              demikian penjelasan Kemlu.

              Sumber: ANTARA.





































                                                           167
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173