Page 268 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 NOVEMBER 2020
P. 268
Ringkasan
GUBERNUR Riau (Gubri) Syamsuar sudah menandatangani draf Upah Minimum Provinsi (UMP)
Riau untuk tahun 2021. UMP 2021 ditetapkan sebesar Rp2.888.564 atau sama dengan UMP
2020.
"Saya sudah tanda tangan UMP Riau 2021. UMP nya masih tetap yakni Rp2.888.564," kata Gubri.
UMP TETAP, COVID-19 JADI ALASAN
GUBERNUR Riau (Gubri) Syamsuar sudah menandatangani draf Upah Minimum Provinsi (UMP)
Riau untuk tahun 2021. UMP 2021 ditetapkan sebesar Rp2.888.564 atau sama dengan UMP
2020.
"Saya sudah tanda tangan UMP Riau 2021. UMP nya masih tetap yakni Rp2.888.564," kata Gubri.
Lebih lanjut dikatakannya, tidak naiknya UMP tahun depan tersebut juga sudah ditetapkan
pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja, karena secara langsung pihaknya juga mengikuti
kebijakan tersebut.
"Karena sudah instruksi dari Kementerian Tenaga Kerja, ya kita mengikutinya," ujarnya Menurut
Gubri, kebijakan UMP yang sama dengan tahun ini tersebut sudah memperhitungkan segala
sesuatu. Karena itu, pihaknya mengimbau para pekerja untuk dapat mendukung kebijakan
tersebut.
"Para pekerja juga diminta pengertiannya, karena sekarang perusahaan-peru-sahaan
dihadapkan dengan berbagai problem akibat pandemi Covid-19," ujarnya.
Dengan adanya kebijakan tersebut, menurut Gubri saat ini hampir semua provinsi di Indonesia
sudah menjalankan kebijakan serupa. Karena memang kondisi pandemi Covid-19 terjadi di
seluruh wilayah Indonesia.
"Jadi tidak hanya di Riau saja, semua daerah juga sama. Sekali lagi kami imbau para pekerja
bisa memahami. Sekaligus terus berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu sehingga
perekonomian bisa kembali normal," ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau Jonli
mengatakan, pembayaran upah bagi pekerja nantinya akan disesuaikan dengan Upah Minimum
Kabupaten/Kota (UMK). Namun UMK tidak boleh di bawah UMP.
"Kalau ada daerah yang ingin menaikan upah silahkan, asalkan ada kesepakan antara asosiasi
pengusaha dan dewan. Kami beri waktu daerah membahas ini sampai 21 November
mendatang," jelasnya. Sementara itu, Pengamat ekonomi Riau Edyanus Herman Halim
mengatakan, tidak naiknya UMP tahun depan dinilai wajar. Karena memang perekonomian di
Riau saat ini mengalami penurunan yang juga berdampak langsung terhadap perusahaan-
perusa-haan.
267