Page 142 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 AGUSTUS 2020
P. 142

PEMPROV DKI TUTUP 26 KANTOR DI JAKARTA YANG KARYAWANNYA KENA
              CORONA
              Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menutup 26 perkantoran dalam kurun waktu satu minggu
              ini karena ada karyawan perusahaan-perusahaan tersebut yang terkena virus Corona. Selain itu,
              ada tiga perusahaan yang ditutup karena tidak menjalankan protokol kesehatan COVID-19.

              "Perusahaan yang tutup karena COVID-19, (ada) 26 perusahaan. Perusahaan ditutup karena
              tidak  menjalankan  protokol  kesehatan  COVID-19,  (ada)  tiga  perusahaan,"  ujar  Kepala  Dinas
              Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah dalam keterangan
              tertulisnya, Rabu (5/8/2020).

              Andri mengatakan 26 perusahaan yang ditutup itu merupakan data terbaru. Menurutnya, data
              tersebut dicatat sejak pekan lalu hingga 4 Agustus 2020.

              "Itu yang baru-baru ini saja, dari minggu lalu kalau nggak salah, begitu pas meledak klaster
              perkantoran, kan banyak pengaduan masyarakat, langsung kita melakukan aksi di lapangan,"
              ucapnya.

              Andri merinci, 26 perkantoran yang ditutup karena ada karyawannya terkena virus Corona itu 7
              berada di Jakarta Pusat, 6 di Jakarta Timur, 6 di Jakarta Selatan, 5 di Jakarta Utara, dan 2 di
              Jakarta Barat. Sementara itu, perusahaan yang ditutup karena melanggar protokol kesehatan 1
              berada di Jakarta Pusat, 1 di Jakarta Barat, dan 1 di Jakarta Timur.

              Menurutnya, apabila ada karyawan di suatu perusahaan yang terkena Corona, dia akan diminta
              melakukan  isolasi.  Sementara  itu,  perusahaannya  akan  ditutup  selama  tiga  hari  dan  akan
              disemprot disinfektan.

              "(Perusahaan) kita lakukan penutupan untuk disemprot disinfektan selama tiga hari berturut-
              turut," kata Andri.

              Lebih lanjut Andri mengimbau kepada manajemen perusahaan untuk melaporkan apabila ada
              karyawannya  yang  terinfeksi  virus  Corona.  Hal  itu  bertujuan  untuk  mencegah  terjadinya
              penularan virus Corona yang semakin masif.

              Seperti diketahui, ditemukan 90 klaster dengan total kasus 459 orang dinyatakan positif virus
              Corona di Jakarta.

              Anggota  Tim  Pakar  Satgas  Penanganan  COVID-19  Dewi  Nur  Aisyah  mengungkapkan  angka
              klaster perkantoran di DKI Jakarta melonjak 10 kali lipat sebelum pembatasan sosial berskala
              besar (PSBB) transisi.

              "Jadi kalau di DKI Jakarta sampai 28 Juli 2020 ditemukan 90 klaster dengan total kasus 459,"
              kata Dewi dalam diskusi yang disiarkan di saluran YouTube BNPB pada Rabu (29/7).


















                                                           140
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147