Page 168 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 AGUSTUS 2020
P. 168

BP2MI MINTA PEMERINTAH TAK BEBANI BIAYA PEMERIKSAAN PCR BAGI CALON
              PEKERJA MIGRAN
              JAKARTA,  - Kepala Badan Pelindungan  Pekerja Migran  Indonesia (  BP2MI  ) Benny Rhamdani
              meminta pemerintah tak membebankan biaya pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (  PCR  )
              bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di tengah penerapan kebiasaan baru.

              Permintaan itu disampaikannya dalam koordinasi melalui Ketua Pelaksana Komite Penanganan
              Covid-19  dan  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN)  Erick  Thohir  yang  selanjutnya  akan
              disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

              "BP2MI ingin memastikan bahwa calon PMI tidak dibebankan biaya pemeriksaan PCR, baik dalam
              proses penempatan maupun saat tiba dan berada di negara tujuan penempatan," ujar Benny
              dalam keterangan tertulis, Selasa (4/8/2020).

              Berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Kepmenaker) Nomor 294 Tahun 2020 tentang
              Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, bahwa
              pembukaan penempatan PMI dilakukan secara bertahap dan selektif.

              Pembukaan itu ditujukan pada negara tertentu berdasarkan rekomendasi Perwakilan Republik
              Indonesia atau Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia dengan sejumlah pertimbangan.

              Antara lain, negara tujuan penempatan terbuka bagi PMI dan menerapkan protokol kesehatan
              penanganan Civid-19 bagi PMI.
              "Terkait negara-negara tujuan penempatan tertentu yang sudah siap menerima tenaga kerja
              asing  dengan  menerapkan  protokol  kesehatan,  akan  ditetapkan  oleh  Kementerian
              Ketenagakerjaan melalui Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
              Kesempatan Kerja," kata Benny.
              Diberitakan sebelumnya, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengeluarkan
              Surat Edaran (SE) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Penempatan
              Pekerja Migran Indonesia (PMI) Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

              "SE ini menindaklanjuti terbitnya Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Kepmenaker) Nomor 294
              Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Pada Masa Adaptasi
              Kebiasaan  Baru,"  ujar  Kepala  BP2MI,  Benny  Rhamdani  dalam  keterangan  tertulis,  Selasa
              (4/8/2020).
              SE tersebut, kata Benny, disusun sebagai upaya pelindungan bagi calon PMI yang akan bekerja
              di negara tujuan penempatan pada masa adaptasi kebiasaan baru.

              SE ini juga sebagai petunjuk yang mengatur pelaksanaan pelayanan penempatan PMI pada masa
              adaptasi kebiasaan baru yang wajib dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan PMI.

              Surat tersebut juga memuat beberapa poin penting, yaitu memastikan aspek keselamatan jiwa
              para PMI diatas segala-galanya sebagai wujud kehadiran negara untuk memberikan pelindungan
              menyeluruh bagi PMI.

              Kemudian memastikan setiap tahapan proses penempatan mematuhi protokol kesehatan secara
              ketat.
              "Dan memastikan tidak adanya pembebanan biaya pemeriksaan PCR kepada CPMI/PMI," terang
              Benny.

              Menurut Benny, SE tersebut dapat menjadi salah satu solusi membantu mengurangi dampak
              pengangguran akibat pandemi Covid-19.
                                                           166
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173