Page 75 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 AGUSTUS 2020
P. 75
karyawan atau pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19 dan 3 sisanya karena melanggar
protokol kesehatan, yakni ketentuan maksimal 50 persen karyawan masuk kerja.
"Ada 29 perusahaan, 26 karena (karyawannya) terjangkit Covid-19 dan 3 karena melanggar
protokol kesehatan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri
Yansyah, Rabu (5/8/2020).
Andri mengatakan, sesuai dengan SOP, jika salah satu atau lebih karyawan kantor atau
perusahaan terpapar Covid-19, maka kantor atau perusahaan akan ditutup selama 3 hari untuk
dilakukan sterilisasi. Kantor atau perusahaan juga diminta untuk melakukan tes Covid-19
terhadap karyawannya.
Pihaknya, kata Andri, juga biasanya melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI untuk
melakukan tracing di perkantoran atau tempat usaha jika ada yang terpapar Covid-19 . Dari
hasil tracing Dinkes, akan diketahui jumlah karyawan yang terpapar Covid-19.
"Di sini Dinas Tenaga Kerja dan Dinkes termasuk dengan dinas-dinas yang lain untuk
berkoordinasi makanya pas dilakukan tracing dilakukan pemeriksaan terhadap karyawannya
betul-betul positif maka Dinkes itu melaporkan kepada kami berapa jumlahnya sekian, orangnya
sekian alamatnya di sini melakukan pemeriksaan ternyata benar adalah karyawannya bernama
A, B, C, D, E terjangkit dan sekarang sudah dilakukan isolasi, makaya kita lakukan penutupan
untuk disemprot disinfektan selama tiga hari berturut-turut," terang dia.
Lebih lanjut, Andri menuturkan, dari 26 perusahaan atau kantor yang ditutup karena ada
karyawannya positif Covid-19, terdapat juga perusahaan atau kantor pemerintahan. Pihaknya
mendapatkan informasi adanya karyawan positif Covid-19 karena laporan internal dan eksternal
(masyarakat sekitar). Dia mengimbau kepada perusahaan atau kantor tidak menutup-nutupi
informasi jika ada karyawannya yang terpapar Covid-19 .
"Kita lakukan imbauan kepada seluruh perusahaan swasta maupun pemerintah untuk melakukan
hal yang sama. Jadi, kita sama-sama memerangi penyebaran Covid-19 tidak harus kita
melakukan sidak. Tetapi juga laporan dari instansi tersebut sehingga kita bisa melakukan tracing
dan penanggulangan terhadap penyebaran Covid-19," pungkas dia.
73