Page 307 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 307

Judul               NASIB KORBAN PHK DIPERTARUHKAN
                Nama Media          Bisnis Indonesia
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg6
                Jurnalis            Akbar Evandio
                Tanggal             2020-10-07 04:24:00
                Ukuran              254x286mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 195.580.000

                News Value          Rp 586.740.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Narasumber
              positive - Timboel Siregar (Koordinator BPJS Watch) Skema pertama menggunakan modal awal
              pemerintah. JKP diniatkan dengan modal awal Rp6 triliun. Kemungkinan besar realisasinya hanya
              kisaran Rp500 miliar karena Indonesia juga butuh dana pemerintah untuk bertahan dari resesi

              negative - Timboel Siregar (Koordinator BPJS Watch) Kalau direkomposisi untuk dialihkan ke JKP
              nanti akan sulit lagi. Setelah direkomposisi pun artinya akan ada masalah di klaim untuk JKm
              dan JKK ke depannya karena dananya relatif menjadi tidak terlampau besar

              positive - Timboel Siregar (Koordinator BPJS Watch) Jadi, sangat bohong jika pemerintah kasih
              iuran secara berkala untuk mendanai JKP sepenuhnya. Paling jelas hanya kasih modal awal saja
              yang  disetor  untuk  menjalankan  program.  Kalau  sudah  begini,  artinya  sama  saja  pekerja
              membayar sendiri untuk JKP mereka

              negative  -  Timboel  Siregar  (Koordinator  BPJS  Watch)  Dengan  kata  lain,  saya  memprediksi,
              insentif dari JKP ini tidak akan sanggup menunjang daya beli masyarakat untuk kebutuhan hidup
              selama 1 bulan. Sebab, nominal JKP ini tidak akan bisa besar.

              negative  -  Said  Iqbal  (Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia) Pertanyaannya,  iuran
              siapa yang bayar? Kalau dibilang pemerintah, berarti akan diambil dari APBN. Kalau diambil dari
              APBN, program JKP ini tidak akan bisa jalan. Jadinya, program ini terkesan basa-basi

              negative  -  Saiq  (None)  Karyawan  kontrak  dan  alih  daya  sudah  diupah  murah,  dikontrak
              seenaknya, dan sekarang harus disuruh membayar lagi iuran untuk pesangon mereka. Tentu ini
              merugikan pekerja sekali, tidak ada keuntungan buat pekerja.

              negative - Saiq (None) Atau, kalau mau bikin pesangon untuk diserahkan ke pihak ketiga, bisa
              membuat asuransi sosial cadangan pesangon. Itu lebih jelas.

              negative  -  Banja  (None)  Saat  ini  masih  dibahas  antara  BPJS  Ketenagakerjaan,  Kementerian
              Ketenagakerjaan, dan Kementerian Keuangan. Belum melibatkan pengusaha dan serikat pekerja.
              Kami belum bisa memastikan akan berapa lama pembahasannya.

              negative  -  Enny  Sri  Hartati  (Direktur  Indef)  Selama  ini  dari  32  kali  pesangon  yang  harus
              dibayarkan  saja  tidak  pernah  terealisasi  dengan  baik.  Hanya  27%  perusahaan  yang

                                                           306
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312