Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 JANUARI 2021
P. 66

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( Hipmi ) Mardani H
              Maming  mengatakan,  ada  Undang  Undang  (UU)  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta Kerja
              merupakan komitmen dan kebijakan pemerintah yang harus diimplementasikan dengan baik.



              BONUS DEMOGRAFI RI 2035, HIPMI: IMPLEMENTASI UU CIPTA KERJA KUNCINYA

              Dalam  menciptakan  lapangan  kerja  seluas-luasnya  di  tengah  kondisi  pandemi  COVID-19,
              pemerintah perlu membuat langkah khusus. Dan disahkannya Undang Undang Cipta Kerja dinilai
              bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang bermuara penciptaan lapangan kerja.

              Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( Hipmi ) Mardani H
              Maming  mengatakan,  ada  Undang  Undang  (UU)  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta Kerja
              merupakan komitmen dan kebijakan pemerintah yang harus diimplementasikan dengan baik.
              Sebab, kata dia, UU sapu jagat ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan perbaiki iklim
              investasi.  Regulasi  ini  juga  memberikan dukungan  untuk  memajukan  usaha  mikro,  kecil dan
              menengah ( UMKM ) serta menciptakan lapangan pekerjaan.

              "Kita juga tidak bisa menampik bahwa pada 2035, Indonesia akan menuju pada puncak bonus
              demografi  .  Pada  tahun  tersebut,  70  persen  penduduk  Indonesia  atau  sekitar  148,5  juta
              merupakan  pemuda  usia  produktif  yang  diharapkan  mampu  meningkatkan  perekonomian
              bangsa," kata Mardani dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 7 Januari 2021.
              Mardani menuturkan, pada puncak bonus demografi di Indonesia, sektor swasta akan memiliki
              peran sangat vital menyerap tenaga kerja lokal yang jumlahnya mencapai ratusan juta orang
              tersebut.

              Dengan demikian, bila tersedianya lapangan pekerjaan yang cukup maka mereka akan menjadi
              mesin  pertumbuhan.  Mereka  akan  mampu  menggerakkan  perekonomian  melalui  konsumsi
              rumah tangga.

              Bonus  demografi,  kata  dia,  seperti  pedang  bermata  dua.  Bila  tidak  dipersiapkan  lapangan
              pekerjaan, justru akan berdampak buruk di masa depan. Kondisi itu, bila tak hati-hati ini akan
              membawa malapetaka.

              "Salah satu upayanya ya melalui penerapan UU Cipta Kerja untuk menyiapkan lapangan kerja
              secara lebih luas jelang bonus demografi pada 2035. Kalau tidak mampu mengelola perizinan
              berusaha mulai dari sekarang, malah demografi justru akan jadi masalah. Akibatnya jadi beban
              ekonomi dan berdampak sosial juga politik," tambahnya.

              Maming  menambahkan,  keberadaan  UU  Cipta  Kerja  bisa  memberikan  dampak  yang  positif
              khususnya bagi pengembangan UMKM. Mengingat, selama ini proses perizinan membuka usaha
              untuk UMKM selalu disamakan dengan usaha besar sehingga menimbulkan kesulitan bagi pelaku
              UMKM.

              "UU Cipta Kerja bisa mempermudah UMKM membuka usaha. Selain itu, kemitraan pemerintah
              juga didorong untuk bisa mengakomodasi pengembangan bisnis UMKM. Tak hanya itu, dengan
              adanya UU ini juga memberikan kemudahan bagi koperasi untuk mendirikan koperasi," ucapnya.

              Untuk itu, Hipmi mengajak semua pihak turut mendukung kelancaran implementasi UU Cipta
              Kerja. Sebab, pada akhirnya UMKM dan ekosistem dunia usaha insya Allah berkembang dengan
              baik.

              "Pertumbuhan UMKM dan investasi yang masuk insya Allah berdampak positif dalam membuka
              lapangan pekerjaan baru," ujarnya.
                                                           65
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71