Page 27 - MPOWER Volume 1 - 2023
P. 27
Foto:
Humas Kemnaker
Pelepasan pemberangkatan peserta program
pemagangan ke Jepang.
Kerjasama Kemnaker dengan IM Jepang.
EKERJA Migran Indonesia kini bernafas lega
setelah terbitnya Permenaker Nomor 4 Tahun
2023 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran
PIndonesia pengganti dari Permenaker nomor 18
tahun 2018. Permenaker baru ini memberikan pelidung-
an secara maksimal kepada Pekerja Migran Indonesia
dari berbagai risiko pelanggaran Hak Asasi Manusia
(HAM).
Seperti halnya risiko terhadap perdagangan ma-
nusia, perbudakan, kerja paksa, kekerasan fisik, ke-
sewenang-wenangan, dan kejahatan atas harkat dan
martabat manusia. Kemudian risiko penempatan yang
tidak sesuai dengan perjanjian kerja, mengalami PHK
sepihak, kecelakaan saat bekerja yang dapat menye-
babkan terjadinya kecacatan, hingga mengalami ke-
matian. Risiko akan semakin tinggi jika Pekerja Migran
Indonesia berangkat tidak melalui prosedur yang ada.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industri-
al dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos)
Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengatakan, Permena-
ker Nomor 4 Tahun 2023 membuktikan bahwa peme-
rintah memiliki komitmen serius dalam melin dungi para
Pekerja Migran Indonesia.
Dalam Permenaker yang ditetapkan 21 Februari
2023 dan diundangkan pada tanggal 22 Februari 2023
ini, Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (JSK) bagi Pekerja
Migran Indonesia mening kat dari 14 menjadi 21 man-
faat. Tujuh diantaranya merupakan manfaat baru dan
sembilan manfaat lain nilainya bertambah.
Untuk manfaat baru, yaitu manfaat perawatan di
rumah, manfaat sakit karena kecelakaan kerja/penya-
kit akibat kerja (KK/PAK) selama di negara penempatan,
biaya penggantian alat bantu dengar, biaya penggan-
tian kacamata, santunan karena PHK sepihak, santunan
akibat mengalami pemerkosaan, dan santunan karena
ditempatkan tidak sesuai perjanjian kerja.
Sedangkan untuk manfaat yang meningkat besaran/
nilainya yaitu santunan kematian sebelum dan setelah
bekerja, santunan berkala cacat total tetap, biaya peng-
gantian gigi tiruan, penggantian biaya transportasi,
risiko gagal berangkat, risiko gagal ditempatkan, pemu-
langan pekerja migran bermasalah, pemulangan akibat
kecelakaan kerja, dan biaya pendidikan anak untuk pe-
kerja migran Indonesia.
Kenaikan manfaat-manfaat tersebut diberikan tan-
pa adanya kenaikan iuran program jaminan sosial de-
ngan batas kadaluarsa klaim untuk manfaat Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK) semakin panjang yang semula
hanya 2 tahun menjadi 5 tahun
”Jadi iurannya tetap atau tidak terjadi kenaikan,
tetapi manfaatnya meningkat. Ini bagusnya Permena-
27
MPOWER Edisi Semester I-2023
MPO WER Edisi Semester I-20 23 27

