Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 130
MENAKER MINTA PERUSAHAAN TAAT ATURAN PPKM DARURAT DAN UTAMAKAN
KESEHATAN PEKERJA
JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengimbau perusahaan untuk menaati
aturan dan mengutamakan kesehatan pekerja selama masa PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021.
Sebab, masih banyak perusahaan yang lalai pada aturan PPKM Darurat dengan tetap
mempekerjakan karyawannya di kantor, padahal perusahaan tersebut bergerak pada sektor non-
esensial.
"Berkaitan dengan ini, saya meminta kepada semua pihak, terutama pekerja, serikat pekerja,
pengusaha dan organisasi pengusaha serta pemerintah daerah untuk patuh mengikuti PPKM
tersebut, untuk menahan laju penyebaran Covid-19," kata Ida melalui siaran pers, Selasa
(6/7/2021).
Ida mengatakan, dalam menyikapi situasi dan kondisi saat ini, diharapkan semua elemen
masyarakat, utamanya para pengusaha, organisasi pengusaha, para pekerja dan serikat pekerja
dapat mengedepankan aspek kesehatan yang menjadi tanggung jawab bersama.
Ida juga mengimbau kepada Gubernur seluruh Indonesia agar mengingatkan para pelaku usaha
di wilayahnya, untuk memperhatikan petunjuk penerapan protokol kesehatan di tempat kerja
serta mematuhi ketentuan mengenai PPKM Darurat.
Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/9/Hk.04/VII/2021
tentang Optimalisasi Penerapan Protokol Kesehatan Di Tempat Kerja dan Penyediaan
Perlengkapan Serta Sarana Kesehatan Bagi Pekerja/Buruh Oleh Perusahaan Selama Pandemi
Corona Virus Disease (Covid-19).
Di sisi lain, Ida mendorong pengusaha untuk, memberikan kesempatan, dan memfasilitasi
pekerja mengikuti vaksinasi. Ini dimaksudkan untuk mendukung kebijakan Pemerintah terkait
program vaksinasi dalam mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh pekerja terhadap
Covid-19.
Ida juga meminta pengusaha untuk mengupayakan penyediaan masker dan perlengkapan
kesehatan berupa hand sanitizer, vitamin atau suplemen kesehatan lainnya secara rutin bagi
pekerja serta mengoptimalkan sarana layanan kesehatan di perusahaan.
"Ini dimaksudkan agar semua pekerja baik yang melakukan pekerjaan di perusahaan ( work
from office/WFO ) maupun yang melakukan pekerjaan di rumah ( work from home/WFH ), tetap
mempunyai daya tahan tubuh yang kuat sehingga tetap dapat produktif," tambah dia.
Ida juga menekankan kepada pengusaha untuk menyediakan Langkah antisipasi dengan
mengefektifkan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di perusahaan dalam
menyusun dan melaksanakan langkah-langkah strategis sebagai antisipasi apabila terjadi
keadaan darurat.
Bagi perusahaan yang belum memiliki P2K3 dapat membentuk Satuan Tugas (Satgas)
Penanganan Covid-19.
"P2K3 ini merupakan bentuk koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 pemerintah daerah
setempat yang penting sebagai langkah awal mendeteksi penyebaran Covid-19 di perusahaan
dan sekaligus sebagai upaya penanganan pertama terhadap dampak Covid-19 tersebut," tambah
dia.
129

