Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JULI 2021
P. 65

Ida menilai situasi penularan COVID-19 yang semakin meningkat berdampak pada dunia kerja,
              baik yang melakukan WFH maupun yang bekerja di kantor. Sehingga dibutuhkan upaya untuk
              meningkatkan daya tahan pekerja supaya bisa tetap produktif.

              Ida  meminta  agar  gubernur  dapat  mengimbau  pengusaha  agar  dapat  mengoptimalkan
              pelaksanaan  edaran  nomor  M/7/AS.02.02/V/2020  tentang  Rencana  Keberlangsungan  Usaha
              dalam  Menghadapi  Pandemi  COVID-19  dan  Protokol  Pencegahan  Penularan  COVID-19  di
              Perusahaan yang telah diterbitkan sebelumnya.

              "Kita minta agar mematuhi pelaksanaan pengetatan aktivitas sesuai dengan kebijakan PPKM
              Darurat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/7/2021).
              Dia  pun  mengajak  seluruh  pelaku  usaha  untuk  sama-sama  mendukung  kebijakan  program
              vaksinasi  COVID-19  pemerintah.  Caranya  dengan  memfasilitasi  pekerja  untuk  mendapatkan
              vaksin COVID-19.

              Selain itu, perusahaan juga diminta menyediakan masker dan perlengkapan kesehatan seperti
              hand  sanitizer,  vitamin  atau  suplemen  kesehatan  lainnya  secara  rutin  bagi  pekerja.  Serta
              mengoptimalkan sarana kesehatan di perusahaan.

              Tidak  hanya  itu,  Ida  pun  mendorong  efektivitas  peran  Panitia  Pembina  Keselamatan  dan
              Kesehatan Kerja (P2K3) di perusahaan dalam menyusun dan melaksanakan langkah-langkah
              strategis sebagai antisipasi apabila terjadi keadaan darurat.

              "Bagi perusahaan yang belum memiliki P2K3 dapat membentuk Satgas Penanganan COVID-19.
              P2K3  atau  Satgas  Penanganan  COVID-19  dimaksud  untuk  berkoordinasi  dengan  Satgas
              Penanganan COVID-19 pemerintah daerah setempat," tandasnya.


              Seperti diketahui, PPKM Darurat telah diberlakukan pemerintah hingga 20 Juli 2021, menyusul
              lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia. Salah satu cakupan pengetatan adalah seluruh pekerja
              di sektor non-esensial harus melaksanakan bekerja dari rumah (work from home). Sementara
              bagi pekerja sektor esensial dan kritikal dapat bekerja dari kantor dengan jumlah pekerja yang
              dibatasi.



































                                                           64
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70