Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 01 APRIL 2021
P. 97

Lebih dari itu, mudik juga dilarang bagi pegawai swasta dan juga seluruh masyarakat Indonesia.
              Hal tersebut sekaligus untuk memaksimalkan manfaat dari pelaksanaan vaksinasi yang telah
              dilakukan sejak beberapa waktu lalu.

              "Mekanismenya untuk pergerakan orang dan barang pada masa Idul Fitri itu akan diatur oleh
              kementerian/lembaga  terkait  dan  untuk  kegiatan  keagamaan  dalam  rangka  menyambut
              Ramadan  dan  Idulfitri  juga  akan  diatur  oleh  Kemenag  (Kementerian  Agama)  berkonsultasi
              dengan MUI (Majelis Ulama Indonesi) dan organisasi-organisasi keagamaan yang ada," ujarnya.

              Pada  kesempatan  tersebut  juga  diungkapkan  bahwa  terdapat  pengecualian  larangan  mudik,
              khususnya bagi pegawai yang sedang melakukan perjalanan dinas. Meskipun, untuk itu harus
              disertai dengan syarat memiliki surat tugas yang ditandatangani oleh pejabat minimal eselon 2
              bagi ASN dan BUMN atau surat keterangan dari kepala desa bagi masyarakat yang memiliki
              keperluan mendesak.

              "Tentang  urgensinya  akan  ditentukan  oleh  instansi  dan  perusahaan  tempat  dia  bekerja.
              Panduannya akan diatur oleh KemenpanRB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
              Reformasi Birokrasi), sedangkan untuk tanggung jawab perusahaan akan diatur oleh Kemnaker
              (Kementerian  Ketenagakerjaan),  sedangkan  yang  di  luar  itu  akan  diatur  oleh  Kemendagri
              (Kementerian Dalam Negeri)," tandas Muhadjir.

              Sejalan dengan itu, Kemenhub juga tengah menyusun aturan pengendalian transportasi sebagai
              tindak lanjut pelarangan mudik. Penyusunan aturan dilakukan melalui koordinasi intensif dengan
              berbagai  kementerian  dan  lembaga  terkait  khususnya  Satgas  Penanganan  Covid  19,
              Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah dan TNI/Polri.

              "Kementerian  Perhubungan  mendukung  pelarangan  mudik  yang  didasari  oleh  pertimbangan
              untuk  mengantisipasi  lonjakan  kasus  Covid-19  dan  hasil  keputusan  rapat  koordinasi  tingkat
              menteri.  Sebagai  tindak  lanjutnya,  saat  ini  kami  tengah  menyusun  aturan  pengendalian
              transportasi yang melibatkan berbagai pihak," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi
              Senin (29/3/2021) lalu dalam keterangan resmi.
              Dalam  melakukan  penyusunan  aturan  tersebut,  Kemenhub  juga  merujuk  pada  hasil  survei
              persepsi masyarakat terhadap pergerakan perjalanan pada masa Idul Fitri yang dilaksanakan
              pada bulan Maret 2021 secara online oleh Balitbang Kemenhub bekerja sama dengan Institut
              Teknologi Bandung dan lembaga media.
              Survei tersebut diikuti oleh 61.998 responden yang berprofesi sebagai karyawan swasta 25,9
              persen sisanya PNS, mahasiswa, BUMN, wiraswasta, ibu rumah tangga dan lainnya. Berdasarkan
              hasil survei tesebut, jika mudik dilarang, 89 persen masyarakat tidak akan mudik, 11 persennya
              akan tetap melakukan mudik atau liburan.

              Estimasi potensi jumlah pemudik saat ada larangan mudik secara nasional sebesar 27,6 juta
              orang. Dengan tujuan daerah mudik paling banyak ialah Jawa Tengah 37 persen, Jawa Barat 23
              persen dan Jawa Timur 14 persen.
              Selain merujuk pada survey tersebut, Kemenhub juga meminta masukan dari berbagai pihak
              termasuk pengamat transportasi, sosiolog dan stakeholders lainnya. Masukan ini akan menjadi
              bahan  pertimbangan  dalam  menyusun  aturan  terkait  pengendalian  transportasi  maupun
              sanksinya jika ada pelanggaran.
              "Kementerian  Perhubungan  selalu  berkomitmen  untuk  turut  mencegah  meluasnya  pandemi
              Covid 19 di seluruh Indonesia dengan menerbitkan peraturan dan Surat Edaran sebagai petunjuk
              pelaksanaan  pengendalian  transportasi  dan  syarat  perjalanan  penumpang.  Selain  itu  terus
              melakukan pengawasan di lapangan bekerja sama dengan Satgas Covid 19, Kemenkes, Pemda
              dan TNI Polri," tegasnya.
                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102