Page 12 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 SEPTEMBER 2019
P. 12
Title BUKALAPAK PHK KARYAWAN
Media Name detik.com
Pub. Date 10 September 2019
Page/URL https://inet.detik.com/cyberlife/4700041/bukalapak-phk-karyawan
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Jakarta - Kabar tidak sedap berembus dari salah satu startup unicorn Indonesia,
Bukalapak . Startup yang didirikan Achmad Zaky ini kabarnya sedang melakukan
pemangkasan jumlah karyawan ( PHK ) pada sejumlah divisi.
Sumber detikINET menyebutkan, PHK ini menimpa sejumlah divisi. Di samping itu,
Bukalapak juga dikabarkan menutup kantornya yang berada di Medan dan
Surabaya. Meski demikian, tidak diketahui jumlah pasti karyawan yang terkena
perampingan ini.
Bukalapak dikenal sebagai situs e-commerce yang identik dengan warna merah
marun. Situs ini pertama kali dibuat pada awal 2010 oleh sang CEO Achmad Zaky.
Pengalaman kurang menyenangkan yang didapat ketika berbelanja online
melatarbelakangi visi Bukalapak.com untuk menyediakan tempat jual-beli online
yang aman bagi semua orang.
Seiring perjalanannya, Bukalapak semakin besar dan menarik minat investor
menyuntikkan modal. Sejauh ini, tercatat ada Ant Financial, Mirae Asset-Naver Asia
Growth Fund, GIC dan Grup Emtek yang menyuntikkan modal pada Bukalapak.
Bukalapak kemudian dinobatkan sebagai startup unicorn keempat yang dimiliki
Indonesia. Unicorn adalah sebutan untuk startup digital kapitalisasi pasarnya sudah
mencapai minimal USD 1 miliar.
"Restrukturisasi katanya. Nggak cuma satu divisi," kata sumber detikINET. Dia juga
menyebutkan hari ini, Selasa (10/9/2019), akan ada pertemuan untuk
mengumpulkan semua karyawan yang terdampak terkait keputusan perusahaan.
detikINET berupaya menghubungi pihak Bukalapak untuk meminta konfirmasi
terkait kabar ini. Menanggapi laporan tersebut, pihak Bukalapak mengonfirmasi
telah melakukan pengurangan pegawai sebagai bagian dari restrukturisasi
perusahaan.
Bukalapak dikenal sebagai situs e-commerce yang identik dengan warna merah
marun. Situs ini pertama kali dibuat pada awal 2010 oleh sang CEO Achmad Zaky.
Pengalaman kurang menyenangkan yang didapat ketika berbelanja online
Page 11 of 75.