Page 187 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 FEBRUARI 2021
P. 187
Alasan Cuti Bersama Dipangkas Muhadjir mengungkapkan beberapa alasan pengurangan libur,
yakni kurva peningkatan COVID-19 belum melandai meski berbagai upaya sudah dilakukan.
Sehabis libur panjang, ada kecenderungan kasus COVID-19 mengalami peningkatan.
Lalu, mobilitas masyarakat cenderung naik. Sementara itu, program vaksinasi sedang berjalan.
"Oleh karena itu, pemerintah perlu meninjau kembali cuti bersama yang berpotensi mendorong
terjadinya arus pergerakan orang sehingga penularan meningkat," tutur Muhadjir.
Pemerintah juga tetap mengimbau masyarakat menjalankan 5M protokol kesehatan dan
berusaha bersama-sama memutus rantai penularanCOVID-19. Pemerintah meminta masyarakat
terus menjalankan protokol kesehatan selagi proses vaksinasi berlangsung.
DPR Dukung Pemerintah Pangkas Cuti Bersama DPR mengapresiasi keputusan pemerintah
terkait pemangkasan cuti bersama. DPR mengatakan pemangkasan ini perlu dilakukan untuk
menekan kasus Corona di RI.
"Sesuai dengan imbauan DPR dan juga pernyataan dari MenPAN, kami apresiasi kepada
pemerintah yang kemudian memangkas libur cuti bersama dari 7 hari menjadi 2 hari untuk
mencegah lonjakan COVID yang tinggi di hari-hari libur," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco
Ahmad kepada wartawan, Senin (22/2).
Dasco menyebut Indonesia tengah berjuang keras menekan COVID lewat vaksinasi. Langkah
vaksinasi ini, kata Dasco, harus diimbangi strategi pencegahan yang efektif, termasuk
memangkas libur panjang.
Ketua Harian Partai Gerindra ini menyebut libur panjang kerap menyumbang lonjakan kasus
COVID. Untuk itu, dia menyebut DPR mendukung pemangkasan cuti bersama 2021 ini.
"Kita sedang berusaha dengan keras menekan lajunya COVID ditambah dengan vaksinasi itu
harus diimbangi dengan tindakan pencegahan berupa memangkas libur-libur panjang yang
berpotensi membuat lonjakan COVID," ucap Dasco.
186