Page 95 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 APRIL 2021
P. 95

Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  dalam  diskusi  daring  di  Jakarta,  Senin
              (26/4/2021).
              Dilansir dari Antara, Menaker menyebutkan pembentukan posko THR sebagai bentuk pemberian
              kepastian hukum dan mengatasi jika ada keluhan ataupun konsultasi terkait pembayaran THR
              yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

              Pengaduan pembayaran THR bisa dilakukan dengan mengunjungi langsung posko THR di dinas
              ketenagakerjaan pada masing-masing daerah, melalui daring, maupun call center 1500 630.

              Setelah  mendapat  laporan,  lanjut  Menaker,  pengawas  ketenagakerjaan  akan  melakukan
              pengawasan THR berupa nota pemeriksaan hingga memberikan rekomendasi kepada gubernur
              dan  atau  walikota  setempat  untuk  pengenaan  sanksi.  Sanksi  administratif  berupa  teguran
              tertulis, pembatasan kegiatan usaha, penghentian sementarai atau seluruh alat produksi hingga
              pembekuan usaha. Sedangkan sanksi maupun denda sebesar 5 lima persen dari total THR yang
              harus dibayarkan perusahaan.
              "Kita berharap teman-teman serikat pekerja maupun buruh, maupun teman pengusaha mau
              pantau secara langsung posko THR secara periodik dan melihat bagaimana progres pembayaran
              THR yang terlapor di posko ketenagakerjaan," ujar Menaker.

              Ia menegaskan pemerintah telah memberikan banyak insentif kepada dunia usaha, sehingga
              pengusaha diharapkan patuh dalam membayarkan THR.

              "Harapannya adalah ada kepatuhan dari para pengusaha untuk membayar THR. Pemerintah
              berharap sekali ini akan meningkatkan daya beli masyarakat yang pada akhirnya bisa mencapai
              target pertumbuhan ekonomi kita," ujar Menaker.

              Menaker telah menerbitkan aturan mengenai pemberian THR untuk Lebaran 2021 melalui Surat
              Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya
              Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. Berdasarkan SE tersebut, THR wajib
              dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan.

              Sedangkan bagi perusahaan yang masih terdampak COVID-19 dan tidak mampu membayar THR
              seperti waktu yang ditentukan, diminta untuk melakukan dialog secara kekeluargaan dan itikad
              baik dan membuat kesepakatan secara tertulis dengan batas waktu pembayaran THR tersebut
              dan diberi kelonggaran hingga H-1 Lebaran.




























                                                           94
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100