Page 270 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 270

Ida menjelaskan salah satu bantuan yang diberikan berupa subsidi upah atau bantuan langsung
              tunai  (  BLT  )  untuk  pekerja  bergaji  di  bawah  Rp5  juta  yang  menyasar  12,4  juta  pekerja.
              Kemudian, bantuan presiden (banpres) produktif untuk UMKM.

              "Ini saya sampaikan banyak sekali sektor usaha yang dulunya sebelum pandemi itu bekerja di
              sektor formal, kemudian karena pandemi akhirnya masuk ke sektor informal, maka program
              yang dilakukan pemerintah adalah memberikan banpres produktif untuk 12 juta pelaku UMKM,"
              ungkap Ida Rabu (25/11).

              Lalu, pemerintah juga menyalurkan bantuan lewat program Kartu Prakerja untuk 5,59 juta orang.
              Selanjutnya, ada beberapa kementerian yang menyelenggarakan program padat karya.

              "Ada  padat  karya  di  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Kementerian  PUPR,  Kementerian
              Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menyasar 2,6 juta. Jadi total program
              penanganan pandemi menyasar 32,6 juta orang," jelas Ida.

              BLT Gaji Sementara, Ida menyatakan mayoritas atau sebanyak 83 persen penerima BLT gaji
              adalah  karyawan  yang  penghasilannya  di  bawah  upah  minimum  per  bulannya.  Kemudian,
              terdapat 45 persen penerima yang gajinya di bawah Rp3 juta.

              "Jadi saya setiap ke daerah tanyakan langsung, ternyata memang mereka berhak menerima
              subsidi gaji, karena ternyata kondisinya pendapatan di bawah Rp5 juta," terang Ida.

              Sejauh ini, Ida menyatakan BLT gaji tahap I dan II telah tersalurkan sebesar Rp21,8 triliun atau
              77,51 persen dari pagu anggaran Rp28,1 triliun per 23 November 2020. Angka itu terdiri dari
              Rp14,7 triliun pada tahap pertama dan Rp7,1 triliun pada tahap kedua.

              BLT gaji mulanya ditargetkan dapat tersalurkan untuk 15,7 juta orang dengan anggaran Rp37,7
              triliun. Namun, target penerima dikurangi menjadi 12,4 juta orang dengan anggaran Rp29,7
              triliun.







































                                                           269
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275