Page 276 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 NOVEMBER 2020
P. 276
PMI MENINGGAL KECELAKAAN KERJA, BPJAMSOSTEK BERIKAN SANTUNAN
- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyerahkan
santunan manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan secara simbolis kepada para ahli
waris PMI (Pekerja Migran Indonesia). Santunan tersebut baik berupa manfaat dari risiko
meninggal dunia disebabkan sakit maupun risiko meninggal dunia karena kecelakaan kerja.
Acara tersebut dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Migrant Day 2020, yang
diselenggarakan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Kantor Unit
Layanan BP2MI Kota Jakarta belum lama ini. Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama
BPJAMSOSTEK Agus Susanto yang didampingi Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah DKI
Jakarta Cotta Sembiring.
Kamis, 26 November 2020 - 09:40 Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJAMSOSTEK Jakarta
Ceger Dani Santoso, yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan BPJAMSOSTEK
berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan kepada para pekerja migran. "Perlindungan
ini merupakan bentuk kehadiran negara guna menjamin hak, kesempatan, dan memberikan
pelindungan bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan dan
penghasilan yang layak, baik di dalam maupun di luar negeri," ujar Dani.
Menurut Dani, melalui prinsip tersebut, BPJAMSOSTEK menjamin secara penuh nilai manfaat
yang akan diterima oleh peserta maupun ahli waris apabila peserta mengalami risiko kecelakaan
kerja dan kematian. Begitu pula risiko lain yang telah diatur dalam Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2018 tentang Jaminan Sosial Pekerja
Migran Indonesia.
Kamis, 26 November 2020 - 06:14 Hal tersebut dibuktikan dengan penyerahkan santunan
kematian oleh BPJAMSOSTEK bersama Kepala BP2MI kepada seorang PMI yang mengalami JKK.
PMI tersebut mengalami cacat fungsi dan mendapatkan manfaat sebesar Rp57.730.000.
Sedangkan satu orang PMI yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja masing-masing
memperoleh santunan sebesar Rp85 juta. "Bagi mereka yang memiliki anak usia sekolah akan
mendapat beasiswa sampai dengan perguruan tinggi dengan total beasiswa sebesar Rp34juta
untuk setiap anaky ang diberikan kepada anak dari PMI yang meninggal akibat kecelakaan kerja,"
cetusnya.
Dani mengatakan, pelindungan PMI bertujuan untuk menjamin pemenuhan dan penegakan hak
asasi manusia sebagai warga negara. Begitu pula untuk menjamin pelindungan hukum, ekonomi,
dan sosial PMI dan keluarganya. "Jaminan sosial merupakan salah satu bentuk pelindungan
sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang
layak," ujarnya.
Rabu, 25 November 2020 - 20:15 Dani mengatakan pihaknya selama ini bermitra dengan baik
dengan BP2MI dalam tugas-tugas sosialisasi, akuisisi, dan layanan program Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan terhadap PMI. Sementara itu dalam rangka memperingati Hari Pekerja Migran
Indonesia, BP2MI melakukan kunjungan ke daerah-daerah kantung-kantung PMI di Pulau Jawa
dengan mengusung tema BP2MI Bergerak, Mewujudkan Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga
yang Merdeka dan Sejahtera.(dni/mdo).
275