Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JUNI 2021
P. 46

KEMNAKER PASTIKAN PANDEMI TAK GANGGU LAYANAN ONLINE UNTUK DUNIA
              USAHA DAN PEKERJA
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan layanan pengesahan perusahaan (PP)
              dan pendaftaran perjanjian kerja bersama (PKB) secara online yang dikenal dengan e-PP dan e-
              PKB dipastikan tetap akan berlanjut di masa pandemi. Di tengah pandemi, pelayanan lebih cepat
              dan praktis melalui sistem aplikasi e-PP dan e-PKB memang sebuha keharusan.

              “Layanan  ini  harus  terintegrasi  dengan  sistem  informasi  ketenagakerjaan  (sisnaker)  agar
              pendataan bisa terintegrasi dalam pelayanan satu atap satu pintu,“ ujar Menteri Ketenagakerjaan
              Ida Fauziyah, di Jakarta, Selasa (29/6/2021).
              Ida menjelaskan, manfaat PP atau PKB bagi pekerja dan pengusaha, yakni memastikan adanya
              pengaturan  hak dan  kewajiban  pekerja dan  pengusaha,  adanya pengaturan  tata tertib  yang
              berlaku di perusahaan, serta adanya pedoman bagi pengusaha dan pekerja dalam melaksanakan
              hubungan kerja dan hubungan kerja antar-pekerja.
              “Manfaat lain PP dan PKB yakni sebagai sarana peningkatan kesejahteraan pekerja buruh dan
              keluarganya,  serta  instrumen  dalam  penyelesaian  perselisihan  hubungan  industrial  dan
              mewujudkan ketenangan bekerja dan kelangsungan usaha,“ ujarnya.

              Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker Indah Anggora Putri mengatakan, dalam rangka mewujudkan
              kondisi hubungan industrial yang kondusif di perusahaan sesuai Pasal 108 hingga Pasal 135 UU
              Nomor  13  Tahun  2003  tentang  Ketenagakerjaan,  maka  hak  dan  kewajiban  pengusaha  dan
              pekerja serta syarat- syarat kerja harus dituangkan dalam PP atau PKB.
              “Fungsi PP atau PKB adalah sebagai aturan atau syarat-syarat kerja yang berlaku di perusahaan.
              PP dan PKB tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau
              minimal sama dengan peraturan perundang-undangan,“ kata Putri.

              Putri menegaskan, PP merupakan hal wajib bagi setiap perusahaan yang mempekerjakan pekerja
              10 orang atau lebih. Sedangkan PKB, wajib bagi setiap perusahaan yang telah memiliki PP atau
              telah  terbentuk  serikat  pekerja/serikat  buruh  yang  telah  memenuhi  syarat  sesuai  peraturan
              perundang-undangan.

              Menurut Putri, pengesahan PP atau pendaftaran PKB selama ini dilakukan secara manual oleh
              perusahaan,  yaitu  melaui  pelayanan  terpadu  satu  pintu  (PTSP)  di  tingkat  kabupaten/kota,
              provinsi, atau kementrian, sesuai dengan lingkup operasional perusahaannya. Namun sejak 19
              November 2020 lalu, Kemnaker telah meluncurkan pelayanan pengesahan PP dan pendaftaran
              PKB secara online yang dikenal dengan e-PP dan e-PKB.

              Putri  mengatakan,  pengesahan  PP  atau  pendaftaran  PKB  untuk  perusahaan  yang  lingkup
              perusahaannya kabupaten/kota, maka pengesahan atau pendaftarannya oleh kepala dinas di
              SKPD  di  bidang  Ketenagakerjaan  kabupaten/kota.  Sedangkan  bagi  perusahaan  yang  lingkup
              perusahannya lintas kabupaten/kota, pengesahan atau pendaftarannya oleh kepada kepala dinas
              SKPD bidang ketenagakerjaan provinsi.














                                                           45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51