Page 207 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2021
P. 207
KEMENLU PASTIKAN 11 WNI TEWAS KARENA KECELAKAAN KAPAL DI PERAIRAN
MALAYSIA, IDENTITAS BELUM DIKETAHUI
Sebuah kapal yang ditumpangi Warga Negara Indonesia ( WNI ) tenggelam di perairan Johor,
Malaysia, pada diri hari tadi, Rabu (15/12/2021). 11 WNI dinyatakan tewas dan 14 lainnya
ditemukan selamat.
Berdasarkan informasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, kejadian
tenggelamnya kapal diduga karena cuaca buruk di kawasan perairan tersebut.
" KJRI Johor Bahru telah menerima informasi awal dari Otoritas Malaysia mengenai kejadian boat
tenggelam yang membawa penumpang diduga WNI pada Rabu dini hari tanggal 15 Desember
2021 sekitar pukul 05.00 waktu setempat, pada posisi sekitar 0,3 NM sebelah tenggara Tanjung
Balau, Kota Tinggi, Johor. Kecelakaan diduga karena cuaca buruk di sekitar lokasi kejadian," ujar
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha
Nugraha kepada Kompas.com.
Hingga kini, identitas 11 jenazah WNI tersebut belum diketahui. Ia pun mengatakan, sejauh ini
belum diketahui secara pasti jumlah WNI yang berada di kapal tersebut.
"Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim KJRI Johor Bahru segera mendatangi lokasi kejadian
dan Rumah Sakit Sultanah Aminah Johor Bahru untuk identifikasi dan penanganan korban,"
lanjut dia.
Melansir dari AFP, kapal tenggelam menyebabkan 11 migran asal Indonesia tewas, 27 orang
lainnya diyakini hilang. Korban tewas dan hilang dalam kecelakaan kapal di Malaysia itu diduga
pekerja migran ilegal atau imigran gelap. Secara keseluruhan, kapal diyakini membawa 60 orang
migran.
"Tentara yang berpatroli menemukan mayat tujuh pria dan empat wanita di pantai," kata kepala
penjaga pantai Laksamana Mohamad Zubil Mat Som kepada AFP.
Sementara, 20 pria dan dua wanita lainnya ditemukan hidup setelah melakukan perjalanan dari
pulau terdekat di Indonesia.
Saat ini, mereka berada dalam pengamanan. Penumpang perahu yang hilang diyakini telah
melarikan diri ke persembunyian atau tenggelam. Pihak berwenang Malaysia dilaporkan telah
mengerahkan perahu dan pesawat untuk menemukan mereka.
"Kami sangat menyesalkan tragedi mematikan ini," kata Mohamad Zubil.
Ia juga mendesak para migran untuk tidak memasuki Malaysia secara ilegal.
206