Page 314 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2021
P. 314
Haiyani akan diperiksa sebagai saksi tersangka M Nasir selaku mantan Kadis PU Bengkalis. Ali
belum menginformasikan apa yang akan digali dari saksi tersebut.
Sebelumnya, KPK baru saja menetapkan tiga tersangka dalam perkara ini, di antaranya Project
Manager PT Wijaya Karya, Didiet Hartanto (DH); staf pemasaran PT Wika, Firjan Taufa (FT); dan
pejabat pembuat komitmen (PPK) Tirtha Adhi Kazmi (TAK). Terakhir ada juga tersangka Wakil
Ketua Dewan Direksi PT Wika Sumindo, Petrus Edy Susanto (PES).
Perbuatan para tersangka diduga mengakibatkan kerugian keuangan negara sejumlah sekitar
Rp 129 miliar dari nilai proyek sebesar Rp 359 miliar.
Dalam perkara ini, KPK juga menetapkan Bupati Bengkalis nonaktif Amril Mukminin sebagai
tersangka. Amril diduga menerima suap Rp 5,6 miliar terkait proyek pembangunan jalan Duri-
Sei Pakning di Kabupaten Bengkalis.
Akhir-akhir ini KPK juga menetapkan Komisaris PT Arta Niaga Nusantara (ANN) Handoko Setiono
dan Direktur PT ANN Melia Boentaran sebagai tersangka. Kemudian KPK kembali menjerat M
Nasir bersama sembilan tersangka lainnya dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan di Bengkalis
lainnya.
Berikut ini identitas sepuluh tersangka tersebut:
- M Nasir selaku mantan Kadis PU Bengkalis
- Handoko selaku kontraktor
- Melia Boentaran selaku kontraktor
- Tirtha Ardhi Kazmi selaku PPTK
- I Ketut Surbawa selaku kontraktor
- Petrus Edy Susanto selaku kontraktor
- Didiet Hadianto selaku kontraktor
- Firjan Taufa selaku kontraktor
- Viktor Sitorus selaku kontraktor
- Suryadi Halim alias Tando selaku kontraktor
Kesepuluh orang itu ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan tindak pidana
korupsi di empat proyek dari total enam paket proyek pembangunan jalan di Bengkalis, Riau.
Keempat proyek tersebut adalah peningkatan jalan lingkar Bukit Batu-Siak Kecil, peningkatan
jalan lingkar Pulau Bengkalis, pembangunan Jalan Lingkar Barat Duri, dan pembangunan Jalan
Lingkar Timur Duri.
M Nasir sudah divonis 10 tahun 6 bulan penjara oleh majelis hakim karena terbukti bersalah
melakukan korupsi proyek peningkatan jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih, Bengkalis, bersama
Makmur dan Hobby Siregar. M Nasir juga sudah dieksekusi ke Rumah Tahanan Kelas II-B
Pekanbaru.
313