Page 124 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 124
Saiful Mar mengatakan, dalam peringatan hari buruh, para buruh Aceh menawarkan dua opsi
kepada pemerintah.
Pertama, revisi qanun nomor 7 tahun 2014 tentang ketenagakerjaan, karena masih banyak
turunannya berupa pergub yang harus dikeluarkan.
Kedua, mempercepat hadirnya lembaga kerja sama (LKS) di kabupaten/kota, serta
memperbanyak pengawas ketenagakerjaan.
Karena, lanjutnya, saat ini ada 4 ribu perusahaan di Aceh yang hanya diawasi oleh 26 orang
petugas.
Sementara Habibi Inseun menyampaikan, hingga saat ini masih banyak buruh di Aceh yang
belum mendapatkan upah yang layak.
Sehingga momentum hari buruh ini, mereka akan menyampaikan sejumlah aspirasi kepada
masyarakat.
Katanya, para buruh menuntut adanya kepastian kerja, yaitu dengan tersedianya lapangan kerja.
Lalu ada kepastian upah, yaitu para pekerja mendapat upah dengan mengacu pada upah
minimum provinsi.
Lalu buruh juga menuntut ada kepastian jaminan kerja, karena semua pekerja memiliki resiko
akan kecelakaan kerja.
Dalam kunjungan ke Serambi, pihak Aliansi Buruh Aceh memaparkan, tahun lalu saat pandemi
Covid-19 merebak, ada hampir 4 ribuan tenagakerja di Aceh yang diPHK atau dirumahkan.
Namun saat ini, di beberapa sektor mereka sudah dipanggil.
Namun, Saiful Mars, menegaskan upaya mengembalikan para pekerja belum berjalan 100
persen, khususnya di sektor pariwisata.
Bahkan, ada hotel di Banda Aceh yang pemanggilan kembali karyawan/perkerjanya belum
mencapai 15 persen.
123

