Page 298 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 298

KEMENAKER: MORATORIUM IZIN TKA MASIH BERLAKU

              JAKARTA-Kedatangan ratusan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok ke Indonesia baru-baru
              ini terus mendapat kecaman. Apalagi, bertepatan dengan kebijakan larangan mudik di dalam
              negeri. Ketegasan pemerintah pun dipertanyakan.

              Presiden Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, kedatangan para
              TKA ini telah mencederai hati para buruh yang terpaksa tidak mudik. Belum lagi, mereka yang
              belum menerima tunjangan hari raya (THR) dan ter-PHK akibat pandemi Covid-19. "Ini adalah
              sebuah ironi yang menyakitkan dan mencederai rasa keadilan. Apalagi terjadi di saat jutaan
              pemudik yang menggunakan motor, bisa dipastikan mereka adalah buruh diadang di perbatasan-
              perbatasan kota," ungkapnya, kemarin (18/5).

              Ia menegaskan KSPI dan buruh Indonesia menolak masuknya TKA asal Tiongkok yang bisa jadi
              unskill workers atau buruh kasar tersebut. Ia menilai, para TKA ini seolah kebal hukum akibat
              berlakunya UU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan. Khususnya aturan yang mengatur bahwa
              buruh kasar masuk ke Indonesia tidak perlu lagi izin tertulis dari Menteri Ketenagakerjaan. Hal
              ini tentu bisa berakibat fatal karena mengancam lapangan pekerjaan pekerja lokal. Padahal saat
              ini, rakyat Indonesia justru lebih membutuhkan pekerjaan, karena banyak yang ter-PHK akibat
              pandemi.

              "Tadinya TKA yang masuk ke Indonesia harus mendapatkan izin tertulis dari Menteri Tenaga
              Kerja. Tapi saat ini cukup si perusahaan pengguna TKA melaporkan rencana kedatangan TKA
              tersebut (RPTKA)" keluhnya.

              Terpisah,  Kepala  Biro  Humas  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  Chairul  Fadhly
              Harahap  menjelaskan,  sampai  saat  ini  kebijakan  proses  pelayanan  untuk  permohonan  baru
              penggunaan TKA masih sama. Yakni dihentikan sementara. Hal ini berdasarkan Surat Edaran
              Nomor M/3/HK.04/ 11/2021 tentang Pelayanan Penggunaan Tenaga Kerja Asing dalam Upaya
              Pencegahan Masuknya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

              Namun, hal ini dikecualikan bagi TKA yang bekerja pada Proyek Strategis Nasional (PSN) dan
              objek vital strategis/ nasional. Itu pun harus berdasarkan pertimbangan atau izin khusus tertulis
              dari kementerian/lembaga terkait sepanjang mengikuti ketentuan protokol kesehatan.

              "Pemerintah tetap berjuang melawan pandemi Covid-19. Namun ekonomi tetap berjalan lewat
              proyek-proyek strategis nasional, selama membawa kemanfaatan yang luas," katanya.

              Menurut dia, proyek tersebut pun hanya melibatkan sedikit TKA untuk proses alih teknologi.
              Lebih banyak keterserapan pekerja domestik. Selain itu, TKA didatangkan investor sesuai izin
              serta ketentuan/prosedur protokol kesehatan. Chairul memastikan, pemerintah tetap melakukan
              pengendalian  terhadap  penggunaan  TKA  di  Indonesia.  Salah  satu  bentuk  pengendaliannya
              adalah penggunaan TKA tetap mengacu pada jabatan tertentu yang dapat diduduki TKA serta
              kewajiban  lainnya  yang  diatur  dalam  ketentuan  perundang-undangan  serta  dibatasi  waktu
              tertentu.
              "Jumlah  TKA  dipastikan  tidak  akan  melebihi  pekerja  Indonesia  dalam  suatu  perusahaan.
              Pemerintah dalam memberikan izin penggunaan TKA tetap memperhatikan penggunaan tenaga
              kerja lokal," paparnya.

              Keberadaan dan kebutuhan TKA di Indonesia saat ini, kata Chairul, sebagian besar diperlukan
              dalam rangka investasi penanaman modal asing untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan
              perluasan kesempatan kerja. Serta, percepatan pembangunan infrastruktur nasional. Itu pun
              akan dilakukan pengawasan untuk memastikan para TKA yang bisa bekerja di Indonesia hanya
              pekerja asing yang memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan. Mereka juga wajib memenuhi
              persyaratan dan proses perizinan yang berlaku sesuai ketentuan perundang-undangan.(mia)
                                                           297
   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303