Page 332 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 332

KEMNAKER UNGKAP TEMUAN SOAL KISRUH BURUH-INDOMARET

              Produk PT Indomarco Prismatama (Indomaret) sempat terancam akan diboikot oleh para buruh.
              Ancaman boikot tersebut dipicu oleh unjuk rasa tunjangan hari raya (THR) 2020 yang berujung
              pada tuntutan pidana terhadap salah seorang anggota serikat pekerja.

              Kementerian  Ketenagakerjaan  pun  akhirnya  turun  tangan  dalam  kisruh  Indomaret-buruh
              tersebut. "Saat ini telah dilakukan pemeriksaan oleh pengawas ketenagakerjaan pada 17 Mei
              2021," papar Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi kepada CNN Indonesia, Selasa (18/5).

              Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, perusahaan dilaporkan telah membayar THR 2020
              sebesar  satu  kali  upah  kepada  semua  buruh.  Keputusan  tersebut  diambil  dengan
              mempertimbangkan dampak pandemi corona.

              "Dikarenakan  dalam  kondisi  pandemi  COVID-19,  perusahaan  PT  Indomarco  mengeluarkan
              memo untuk pembayaran THR para pekerja dibayarkan sebesar satu kali upah sebulan," jelas
              Anwar. Namun demikian, hal tersebut tak sesuai dengan peraturan perusahaan sebelumnya yang
              mengatur besaran THR berdasarkan masa kerja.

              Menurut  temuan  Kemnaker,  pekerja/buruh  yang  memiliki  masa  kerja  kurang  dari tiga  tahun
              diberi THR satu kali upah. Pekerja/buruh yang memiliki masa kerja di atas tiga tahun tapi kurang
              dari empat tahun diberi THR 1,5 kali upah, dan mereka yang memiliki masa kerja di atas empat
              tahun mendapat THR dua kali upah.

              Mayoritas pekerja/buruh memiliki masa kerja di atas empat tahun, sehingga berdasarkan aturan
              perusahaan mereka seharusnya mendapat THR sebesar dua kali upah. Sayangnya pada tahun
              2020, mereka hanya mendapat THR sebesar satu kali upah karena situas pandemi corona.

              "Pekerja/buruh yang memiliki masa kerja empat tahun ke atas menganggap hanya dibayar THR-
              nya  50  persen,"  paparnya.  "Yang  dihitung  dari  peraturan  perusahaan  (dua  kali  upah  untuk
              pekerja di atas empat tahun) tetapi hanya mendapatkan satu kali upah." Sebelumnya, pihak
              Indomaret juga telah membantah melanggar ketentuan pembayaran THR. Marketing Director
              PT  Indomarco  Primatama  (Indomaret)  Wiwiek  Yusuf  menyatakan  bahwa  pihaknya  juga  tak
              pernah menunda pembayaran THR.

              "Peristiwa itu kan sebenarnya sudah selesai dari tahun lalu," jelas Wiwiek kepada detikcom,
              Senin (17/5). "THR tidak ada yang kita tunda itu tidak ada, jadi semua muter balikkan masalah.
              Selama 30 tahun juga kita bayar sesuai kewajiban, sesuai peraturan pemerintah, enggak ada
              itu." You can share this post!.
























                                                           331
   327   328   329   330   331   332   333