Page 132 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2021
P. 132

ANGKA PENGANGURAN DI KOTA BANDUNG MENINGKAT SAAT PANDEMI

              Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya dalam menekan angka pengangguran yang
              terus meningkat di masa pandemi Covid-19.

              Kepala  Bidang  Penempatan  Tenaga  Kerja  (Disnaker)  Kota  Bandung  Marsana  mengatakan,
              banyak sektor terdampak yang membuat angka pengangguran kian meningkat. Oleh karna itu,
              pihaknya terus berusaha untuk memperluas jejaring lowongan pekerjaan salah satunya dengan
              memperbaiki  sistim  aplikasi  milik  Disnaker  agar  lebih  mudah  diakses  oleh  masyarakat  Kota
              Bandung.

              “Karena dengan memperbaiki sistem ketenaga kerjaan ini bertujuan untuk bisa diakses oleh
              seluruh masyarakat secara mudah praktis, dan murah dengan mengakse melalui aplikasi New
              Bima  melalui  website  disnakerbandung.go.id.  Kami  akan  melakukan  berbagai  upaya  agar
              masyarakat di Kota Bandung bisa bekerja kembali," ujar Kepala Bidang Penempatan Tenaga
              Kerja Disnaker Kota Bandung, Marsana pada acara Bandung Menjawab secara virtual, Kamis
              (29/07/2021).

              Menurutnya, selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan angka pengangguran mencapai 3,03
              persen.  Hal  ini  disebabkan  banyaknya  perusahaan  yang  terpaksa  merumahkan  sebagian
              pekerjanya, dan terpaksa mengurangi upah pekerja.
              “Terjadinya tingkat pengangguran yang cukup signifikan pada awal tahun 2020 sampai hari ini,
              awalnya 8,16 persen menjadi 11,19 persen. Atau dari 105 ribu kini menjadi 147 ribuan,” ucapnya.

              Marsana  menambahkan,  dengan  adanya  kebijakan  PPKM  Darurat  juga  menambah  daftar
              panjang  gelombang  pengangguran.  Pasalnya,  banyak  perusahaan  yang  terpaksa
              memberhentikan karyawan akibat tidak dapat lagi menggelar kegiatan usaha.

              "Di tahun ini gelombang PHK juga cukup banyak, terlebih banyak perusahaan yang terpaksa
              merumahkan  pekerjanya  serta  ada  juga  perusahaan  yang  terpaksa  mengurangu  upah
              pekerjanya," tandasnya.



































                                                           131
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137