Page 40 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2021
P. 40

”Insyaallah  (penyaluran  BSU  dilakukan  awal  Agustus  2021),”  kata  Sekjen  Kementerian
              Ketenagakerjaan (Kemenaker), Anwar Sanusi, kemarin.
              Anwar  mengatakan,  pihaknya  baru  saja  merevisi  daftar  isian  pelaksanaan  anggaran  (DIPA)
              dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi DIPA diperlukan karena
              sebelumnya pemerintah tidak mengalokasikan dana untuk menyalurkan BSU tahun ini.

              ”Kami saat ini baru menyelesaikan regulasi."

              "Kemudian revisi DIPA dengan dirjen anggaran."
              "Semoga bisa kami segerakan," katanya.

              Aturan  penyaluran  BSU  tahun  ini  dituangkan  dalam  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Permenaker Nomor 14 Tahun 2020
              tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji atau Upah Bagi Pekerja
              atau Buruh dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

              Di Pasal 4 Permenaker itu disebutkan bahwa BLT subsidi gaji diberikan dalam bentuk uang tunai
              sebesar Rp 500 ribu per bulan selama dua bulan sekaligus.

              Secara total, buruh akan mendapatkan Rp 1 juta.

              Ada beberapa syarat yang ditetapkan pemerintah untuk mendapatkan bantuan tersebut, antara
              lain warga negara Indonesia (WNI), peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS
              Ketenagakerjaan sampai Juni 2021, serta mendapatkan gaji paling besar Rp 3,5 juta.

              Pemerintah juga hanya akan memberikan subsidi gaji ini kepada buruh yang bekerja di wilayah
              yang menerapkan PPKM level 3 dan level 4.

              BLT subsidi gaji diutamakan bagi buruh yang bekerja di sektor barang konsumsi, transportasi,
              aneka industri, properti dan real estate, perdagangan, dan jasa.

              Aturan teknis dari Permenaker itu akan dibuat oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan
              Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja serta BPJS Ketenagakerjaan.

              Nantinya, BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan validasi data terhadap calon penerima BSU.

              Setelah itu, data akan diberikan kepada Kemenaker.
              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan BSU akan disalurkan kepada
              sekitar 8 juta pekerja bergaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan.

              "Proses penyaluran subsidi upah oleh bank penyalur dilakukan dengan pemindah bukuan dana
              dari  bank  penyalur  kepada  rekening  penerima  bantuan  melalui  bank  yang  dihimpun  dalam
              Himbara (bank BUMN)," ujar Ida pada konferensi pers daring, Rabu (21/7/2021).

              Ida  menjelaskan  bahwa  data  calon  penerima  bersumber  dari  BPJS  Ketenagakerjaan  karena
              dinilai paling lengkap dan valid untuk penyaluran BLT.

              Nantinya, data calon penerima akan diverifikasi dan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk
              diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.
              Oleh  karena  itu,  ia  mengimbau  pekerja  untuk  segera  menyerahkan  nomor  rekening  kepada
              perusahaan untuk diteruskan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              "Data penerima subsidi upah diambil dari BPJS Ketenagakerjaan sampai 30 Juni 2021 sehingga
              hanya peserta yang terdaftar dan memenuhi persyaratan yang akan menerima," imbuhnya.
                                                           39
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45