Page 97 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2021
P. 97

Ringkasan

              Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  Kabupaten  Cianjur,  Jawa  Barat,  mencatat,  sepanjang
              tahun ini, ada 17 kasus tenaga kerja wanita (TKW) bermasalah di sejumlah negara penempatan.
              Sejauh ini, baru satu orang yang berhasil dipulangkan ke Indonesia.



              SELAMA 6 BULAN TERAKHIR, 17 TKW CIANJUR BERMASALAH DI LUAR NEGERI

              Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  Kabupaten  Cianjur,  Jawa  Barat,  mencatat,  sepanjang
              tahun ini, ada 17 kasus tenaga kerja wanita (TKW) bermasalah di sejumlah negara penempatan.

              Sejauh ini, baru satu orang yang berhasil dipulangkan ke Indonesia.

              "Sisanya  masih  dalam  proses.  Mudah-mudahan  bisa  secepatnya,"  kata  Kepala  Bidang
              Penempatan  Tenaga  Kerja  dan  Pengembangan  Perluasan  Kesempatan  Kerja  Disnakertrans
              Cianjur, Ricky Ardhi Hikmat kepada Kompas.com, Kamis (29/7/2021).
              Ricky menyebutkan, permasalahan yang dialami para pekerja migran tersebut mulai dari gaji
              yang tak dibayarkan, hingga menjadi korban kekerasan fisik dan seksual.

              "Mereka bekerja di negara penempatan seperti Arab Saudi, Timur Tengah, dan sebagian negara
              di Asia Pasifik," ujar Ricky.

              "Namun, semuanya merupakan pekerja migran unprosedural," kata dia.

              Kendati  para  pekerja  itu  berangkat  secara  ilegal,  menurut  Ricky,  pemerintah  daerah  akan
              melindungi  dan  berupaya  memulangkan  mereka  sebagaimana  permintaan  pihak  keluarga
              maupun pekerja migran bersangkutan.

              "Kendati  dalam  proses  penanganannya  butuh  waktu  ya,  karena  kan  dokumen  mereka  tidak
              terdata  di  Dinas  maupun  di  KBRI  negara  penempatan.  Namun,  semoga  saja  dalam  proses
              penanganannya bisa cepat. Kami terus koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ucap Ricky.

              Ricky mengimbau masyarakat yang hendak bekerja di luar negeri agar senantiasa menempuh
              jalur resmi atau prosedural melalui dinas terkait.

              Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017, menurut Ricky, pihak perusahaan
              yang  akan  memberangkatkan  harus  merekrut  calon  pekerja  migran  yang  sudah  terdaftar  di
              Dinas.

              “Sehingga tidak lagi dikenal istilah percaloan atau sponsor dalam proses pemberangkatannya,”
              ujar Ricky.
              Sebelumnya,  seorang  TKW  asal  Kabupaten  Cianjur,  Jawa  Barat,  diduga  menjadi  korban
              penganiayaan di Arab Saudi.

              Kabar tersebut tersiar dari unggahan seorang warganet di grup Facebook bernama TKI Saudi
              Arabia.

              "Yg dari cianjur ada yg knal ngga dengan mbak ini kasiahan dia visa jiahara di jual sana sini
              ...smpe tnganya rusak dia kerja di algasim ga boleh pegang hp ...," tulis akun Oktivia dalam akun
              Facebook.

              Unggahan itu juga disertai foto yang diduga TKW, dengan kondisi kedua telapak tangan yang
              melepuh.

                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102