Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JULI 2021
P. 55

Ketiga,  memiliki  rekening  bank.  Keempat,  pekerja  terdaftar  sebagai  pengiur  BPJS
              Ketenagakerjaan hingga Juni 2021. Kelima, pekerja tergolong sebagai buruh di sektor terdampak
              dan masuk dalam sektor non-esensial dan non-kritikal di wilayah penerapan PPKM Level 4.

              Sektor  terdampak  yang  dimaksud  adalah  sektor  industri,  barang  konsumsi,  barang  jasa
              terkecuali jasa pendidikan dan kesehatan, transportasi, aneka industri, properti, dan real estate.

              Bila  memenuhi  kriteria  tersebut,  maka  pekerja berhak  diajukan  sebagai  calon  penerima  BLT
              Kemnaker.

              "Proses penyaluran subsidi upah oleh bank penyalur dilakukan dengan pemindahbukuan dana
              dari  bank  penyalur  kepada  rekening  penerima  bantuan  melalui  bank  yang  dihimpun  dalam
              Himbara (bank BUMN)," jelas Ida pada konferensi pers daring, Rabu (21/7).

              Ida menjelaskan bahwa data calon penerima akan bersumber dari BPJS Ketenagakerjaan karena
              dinilai data merupakan yang paling lengkap dan valid untuk penyaluran BLT. Nantinya, data
              calon  penerima  akan  diverifikasi  dan  divalidasi  oleh  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk  kemudian
              diserahkan kepada Kemnaker.

              Oleh karena itu, ia mengimbau pekerja untuk segera menyerahkan nomor rekeningnya kepada
              perusahaan untuk diteruskan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              Pada kesempatan sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan BLT menyasar kepada 8,8
              juta pekerja, sehingga diestimasikan akan dibutuhkan anggaran senilai Rp8,8 triliun. Padahal,
              Kementerian Keuangan menganggarkan Rp10 triliun untuk mendukung program BLT subsidi gaji.

              Sementara, sisa Rp1,2 triliun dari anggaran akan dialokasikan untuk Program Kartu Prakerja
              pada tahun ini. Dengan demikian, program Kartu Prakerja tahun ini akan mendapatkan anggaran
              Rp21,2 triliun.
              Ani  menekankan  bahwa  program  diberikan  untuk  mencegah  terjadinya  PHK  di  sektor  non-
              esensial  dan  non-kritikal,  sehingga  hanya  pengusaha  yang  tidak  melakukan  PHK  terhadap
              pekerjanya saja yang dapat mengajukan BLT ini.

              "Dengan catatan perusahaan tidak boleh melakukan PHK, program BLT pekerja tambahan Rp10
              triliun untuk mencegah agar tidak terjadi PHK," pungkasnya.





























                                                           54
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60